PT Avia Avian Tbk (AVIA), produsen cat terkemuka dengan merek Avian Brands, kembali menunjukkan performa gemilang di semester I-2025. Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan yang solid, membuktikan ketahanan bisnisnya di tengah dinamika ekonomi yang ada.
Penjualan AVIA pada periode Januari hingga Juni 2025 mencapai Rp 3,88 triliun, meningkat 7,3% secara year on year (yoy). Angka ini mengindikasikan permintaan yang kuat terhadap produk-produk Avian Brands, seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Tak hanya pertumbuhan penjualan, AVIA juga berhasil menjaga profitabilitasnya. Marjin laba kotor stabil di angka 43,1%, sementara marjin EBITDA mencapai 25,6%, dan marjin laba bersih berada di level 20,1%. Hal ini menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksi.
Momentum positif ini didorong oleh kinerja cemerlang di kuartal kedua (April-Juni). Penjualan konsolidasi AVIA tumbuh 8,8% secara tahunan. Lebih spesifik lagi, volume penjualan segmen solusi arsitektur, yang mencakup cat dekoratif, melesat double-digit sebesar 10,4%. Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan inovasi produk cat Avian Brands.
Andreas Timothy, Head of Investor Relations AVIA, menjelaskan bahwa inovasi merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Selama semester pertama, AVIA meluncurkan lima produk baru, termasuk No Drop Cat Dasar Anti Bocor untuk segmen pelapis anti bocor dan Avian Epoxy Filler untuk segmen otomotif. Kedua produk inovatif ini diluncurkan pada awal Juni 2025.
Investasi berkelanjutan di bidang Riset, Pengembangan, dan Inovasi (RDI) menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang AVIA. Tim RDI Avian Brands secara proaktif mengidentifikasi kebutuhan pasar yang terus berkembang dan menciptakan solusi inovatif yang memperkaya portofolio produk perseroan.
“Kami percaya bahwa inovasi adalah fondasi utama dalam mempertahankan daya saing dan memperluas pangsa pasar, terutama di tengah tantangan ekonomi,” ujar Andreas pada Kamis (31/7/2025).
Selain inovasi produk, AVIA juga memiliki keunggulan dalam jaringan distribusi. Dengan 125 pusat distribusi milik sendiri yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, perseroan mampu melayani lebih dari 58.000 toko bangunan.
Jaringan distribusi yang luas dan terintegrasi ini memungkinkan AVIA memberikan layanan yang cepat dan efisien. Perseroan mampu mencapai 90% layanan 1-day delivery, menjangkau toko-toko bangunan dalam radius 50 km dari pusat distribusi. Ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan.
Meskipun menghadapi tekanan ekonomi, AVIA tetap optimis dalam mengakselerasi pertumbuhan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar cat di Indonesia.
“Saat pasar melambat, kami melihat kesempatan untuk merebut pangsa dari kompetitor. Fokus kami adalah tetap agile dan responsif dalam memenuhi kebutuhan konsumen,” tambah Andreas.
Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, atau laba bersih AVIA, tercatat sebesar Rp 782,53 miliar. Angka ini sedikit menurun 3,18% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang senilai Rp 808,24 miliar. Penurunan ini perlu dicermati, namun secara keseluruhan, kinerja AVIA di semester I-2025 tetap positif dan menjanjikan.
AVIA Chart by TradingView
Ringkasan
PT Avia Avian Tbk (AVIA) mencatatkan penjualan sebesar Rp 3,88 triliun pada semester I-2025, meningkat 7,3% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang kuat dan didukung oleh inovasi produk, termasuk peluncuran lima produk baru. Perusahaan juga berhasil mempertahankan marjin laba kotor yang stabil di angka 43,1%.
Selain penjualan yang meningkat, AVIA memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 125 pusat distribusi yang melayani lebih dari 58.000 toko bangunan. Walaupun laba bersih sedikit menurun sebesar 3,18% dibandingkan tahun sebelumnya, AVIA tetap optimis untuk terus bertumbuh dan memperkuat posisinya di pasar cat Indonesia melalui inovasi dan layanan yang responsif.
