BI Borong SBN Jumbo Rp 147,6 Triliun: Dampak Ekonomi?

Nautonk

Ads

Rancak Media – , Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui serangkaian kebijakan strategis. Hingga 25 Juli 2025, Bank Sentral telah mengakuisisi Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp147,6 triliun. Pembelian signifikan ini dilakukan baik di pasar primer maupun pasar sekunder, sebuah langkah yang menyoroti perannya dalam sistem keuangan domestik.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2025 di Jakarta pada Senin, 28 Juli 2025, menegaskan bahwa total pembelian SBN tersebut mencerminkan upaya aktif Bank Indonesia. Secara spesifik, pembelian di pasar sekunder difokuskan untuk memperkuat operasi moneter, sekaligus menjamin kecukupan likuiditas yang krusial di pasar uang dan sektor perbankan. Kebijakan ini juga menjadi bukti nyata sinergi yang erat antara kebijakan moneter yang dijalankan BI dan kebijakan fiskal pemerintah.

Perry lebih lanjut menjelaskan bahwa akuisisi SBN merupakan salah satu dari empat pilar utama kebijakan moneter BI. Tiga pilar lainnya meliputi langkah penurunan suku bunga acuan, stabilisasi nilai tukar rupiah, dan ekspansi likuiditas di pasar. Sebagai bagian dari strategi ini, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan sebanyak empat kali sejak awal tahun, dengan penyesuaian terakhir pada Juli 2025 menjadi 5,25 persen.

Ads

Dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar, BI juga secara proaktif melakukan intervensi, bahkan hingga ke pasar luar negeri, termasuk melalui transaksi Non-Deliverable Forward (NDF). Ini menunjukkan jangkauan dan determinasi Bank Indonesia dalam menstabilkan perekonomian.

Sebelumnya, BI telah mengumumkan rencana pembelian SBN dari pasar sekunder setelah mencapai kesepakatan dengan Kementerian Keuangan. Untuk tahun ini, target pembelian SBN dipatok lebih tinggi, mencapai Rp150 triliun, melampaui target awal yang ditetapkan sebesar Rp100 triliun. Peningkatan target ini menggarisbawahi fleksibilitas dan adaptasi kebijakan BI terhadap dinamika ekonomi.

Pilihan Editor: Jenis-jenis Pengangguran Versi BPS

Ringkasan

Bank Indonesia (BI) telah mengakuisisi Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp147,6 triliun hingga 25 Juli 2025, baik di pasar primer maupun sekunder. Pembelian signifikan ini bertujuan untuk memperkuat operasi moneter dan menjamin kecukupan likuiditas di pasar uang serta perbankan. Langkah ini juga menunjukkan sinergi antara kebijakan moneter BI dan fiskal pemerintah.

Akuisisi SBN merupakan salah satu dari empat pilar kebijakan moneter BI, bersama dengan penurunan suku bunga acuan, stabilisasi nilai tukar rupiah, dan ekspansi likuiditas. BI telah memangkas suku bunga acuan empat kali, terakhir pada Juli 2025 menjadi 5,25 persen, dan proaktif melakukan intervensi nilai tukar. Target pembelian SBN untuk tahun ini telah ditingkatkan menjadi Rp150 triliun, mencerminkan adaptasi kebijakan BI.

Ads

Baca Juga

Tags