Rancak Media JAKARTA. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengawali pekan ini dengan kinerja yang impresif, menunjukkan tren positif yang menarik perhatian pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan Senin, 28 Juli 2025, saham BMRI berhasil mengukir prestasi dengan ditutup di zona hijau pada level Rp 4.700 per saham. Angka ini mencerminkan kenaikan tipis namun signifikan sebesar 0,21% atau Rp 10, dibandingkan harga penutupan sebelumnya yang tercatat di angka Rp 4.690.
Pergerakan Saham Sepanjang Hari
Sesi pembukaan perdagangan Bank Mandiri dimulai dengan optimisme, di mana harga pembukaan saham BMRI tercatat di atas harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 4.730 per saham. Sepanjang hari, pergerakan saham bank pelat merah ini menunjukkan dinamika yang menarik. Harga sempat melonjak menyentuh level tertinggi di Rp 4.750, namun juga sempat terkoreksi hingga menyentuh titik terendah di Rp 4.690. Meski demikian, saham BMRI akhirnya berhasil stabil dan mempertahankan kenaikan sebesar Rp 10 hingga perdagangan ditutup.
Bank Mandiri Perkuat Prinsip ESG Lewat Aksi Nyata Penanganan Sampah Plastik
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bursa Efek Indonesia (BEI), aktivitas perdagangan saham BMRI pada hari tersebut cukup intens. Nilai total transaksi saham mencapai angka fantastis Rp 527,10 miliar, dengan volume perdagangan yang terhitung sebesar 1.119.139 lot. Data ini mengindikasikan likuiditas dan minat investor yang kuat terhadap salah satu emiten perbankan terbesar di pasar modal Indonesia tersebut.
BMRI Chart by TradingView
Ringkasan
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengawali pekan dengan kinerja positif. Pada penutupan perdagangan Senin, 28 Juli 2025, saham BMRI ditutup di level Rp 4.700 per saham, naik tipis 0,21% atau Rp 10 dari harga penutupan sebelumnya. Sepanjang hari, harga saham bergerak dinamis, sempat menyentuh level tertinggi Rp 4.750 dan terendah Rp 4.690.
Aktivitas perdagangan saham BMRI pada hari tersebut cukup intens. Nilai total transaksi saham mencapai Rp 527,10 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 1.119.139 lot. Data ini mengindikasikan likuiditas dan minat investor yang kuat terhadap emiten perbankan tersebut di Bursa Efek Indonesia.