Rancak Media – JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (1/7) menunjukkan tren pelemahan. IHSG tercatat turun 12,31 poin atau 0,18%, berakhir di level 6.915,36, mencerminkan sentimen pasar yang kurang kondusif pada hari tersebut.
Angka tersebut menunjukkan dominasi saham-saham yang terkoreksi, dengan 356 saham mengalami penurunan harga. Sementara itu, 245 saham berhasil menguat dan 191 saham lainnya terpantau stagnan, menggambarkan dinamika variatif di lantai bursa.
Secara keseluruhan, mayoritas indeks sektoral tak mampu menopang IHSG. Dari sebelas sektor yang ada, hanya empat yang berhasil membukukan penguatan, sementara tujuh sektor saham lainnya terpaksa ditutup di zona merah. Kenaikan paling signifikan dicatatkan oleh sektor barang konsumen siklikal, yang melaju 0,69%. Disusul oleh sektor barang baku dengan penguatan 0,34%, dan sektor teknologi yang naik 0,27%, menunjukkan adanya daya tahan di segmen-segmen tertentu.
IHSG Diprediksi Tidak Mampu Menembus Level 7.000 pada Akhir Tahun 2025
Di sisi lain, tekanan jual sangat terasa pada sektor transportasi yang anjlok 1,88%, menjadikannya sektor dengan koreksi terdalam. Tak luput dari koreksi, sektor keuangan melemah 0,78% dan sektor perindustrian turun 0,63%, turut berkontribusi pada tren negatif pasar saham hari ini.
Aktivitas perdagangan saham di bursa pada hari ini terpantau cukup ramai. Total volume transaksi mencapai 16,90 miliar saham, dengan akumulasi nilai transaksi sebesar Rp 11,14 triliun, mengindikasikan partisipasi investor yang signifikan meskipun IHSG melemah.
Daftar saham-saham unggulan yang masuk dalam indeks LQ45 juga menunjukkan pergerakan yang kontras. Beberapa emiten berhasil mencetak keuntungan, sementara yang lain harus menelan kerugian. Berikut adalah daftar top gainers LQ45 hari ini:
1. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) melonjak 6,87%
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 3,39%
3. PT EXSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) menguat 2,67%
Sebaliknya, beberapa emiten LQ45 yang mengalami koreksi paling dalam atau menjadi top losers LQ45 antara lain:
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) terkoreksi 5,28%
2. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) merosot 4,78%
3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 3,91%
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan Selasa (1/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,18% menjadi 6.915,36, didominasi oleh 356 saham yang melemah. Mayoritas sektor, yakni tujuh dari sebelas, juga ditutup di zona merah dengan sektor transportasi mengalami koreksi terdalam. Meskipun demikian, sektor barang konsumen siklikal, barang baku, dan teknologi berhasil menguat, sementara total transaksi mencapai Rp 11,14 triliun.
Pergerakan indeks LQ45 menunjukkan variasi, dengan MAPA, MAPI, dan EXCL sebagai saham-saham dengan penguatan tertinggi. Namun, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menjadi pemberat utama indeks ini. Ketiga emiten tersebut mencatatkan koreksi paling dalam di antara daftar saham unggulan LQ45.