Rancak Media –, Indramayu – Menjelang dimulainya tahun ajaran baru, aktivitas di kantor Pegadaian Indramayu tampak meningkat drastis. Warga berbondong-bondong memadati loket, kebanyakan datang untuk menggadaikan barang berharga mereka. Dari sekian banyak jenis jaminan, perhiasan emas mendominasi sebagai pilihan utama.
Lonjakan transaksi gadai ini dikonfirmasi langsung oleh Manajer Bisnis Pegadaian Indramayu, Zulfi M, pada Senin, 30 Juni 2025. “Menjelang tahun ajaran baru, tren gadai di tempat kami memang mengalami kenaikan,” tuturnya. Ia memperkirakan, volume transaksi telah meningkat signifikan antara 20 hingga 30 persen dibandingkan hari-hari biasa, menunjukkan respons cepat masyarakat terhadap kebutuhan mendesak.
Emas menjadi pilihan utama bagi banyak nasabah karena merupakan bagian dari produk Kredit Cepat dan Aman (KCA). Produk ini, seperti dijelaskan Zulfi, menawarkan layanan pinjaman dana dengan jaminan emas yang dikenal akan prosesnya yang sangat cepat dan risiko yang rendah. Dengan menjaminkan perhiasan emas, nasabah dapat memperoleh dana tunai dalam waktu yang relatif singkat, menjadikannya solusi instan untuk berbagai keperluan.
Selain gadai emas, beberapa warga juga memanfaatkan opsi pinjaman jaminan BPKB atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor. Skema ini umumnya dipilih oleh mereka yang memerlukan modal usaha, namun tetap ingin menggunakan kendaraannya untuk mobilitas sehari-hari. Zulfi menegaskan, “Meski BPKB digadaikan, kendaraannya masih bisa dipakai,” memberikan fleksibilitas penting bagi pelaku usaha di Indramayu.
Menariknya, di tengah lonjakan transaksi gadai, tingkat penebusan atau pelunasan pinjaman di Pegadaian Indramayu juga menunjukkan peningkatan signifikan. Fenomena ini, menurut Zulfi, terkait erat dengan berlangsungnya panen raya di berbagai wilayah Indramayu sebelumnya. “Kebanyakan usaha masyarakat di Kabupaten Indramayu adalah pertanian,” jelasnya. Hal ini mencerminkan pola khas di kalangan petani Indramayu, di mana kegiatan gadai seringkali bersifat musiman, dengan pelunasan dilakukan sekitar tiga hingga empat bulan pasca-panen ketika hasil panen telah terjual.
Pantauan di lokasi menggambarkan betapa padatnya kantor Pegadaian. Ruang tunggu dipenuhi warga, bahkan beberapa harus rela duduk di luar karena seluruh kursi di dalam sudah terisi. Salah seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan alasan kedatangannya: “Anak saya mau masuk SMP.” Ia mengungkapkan, meski mengincar sekolah negeri, biaya sekolah untuk berbagai kebutuhan seperti seragam dan buku tulis tetap harus disediakan. “Biar pun negeri, tetap saja butuh biaya,” pungkasnya, menegaskan realitas kebutuhan pinjaman dana untuk pendidikan.
Pilihan editor: Sebab-sebab Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil Melambat
Ringkasan
Pegadaian Indramayu mengalami peningkatan transaksi gadai menjelang tahun ajaran baru, dengan perhiasan emas menjadi jaminan yang paling diminati melalui produk Kredit Cepat dan Aman (KCA). Manajer Bisnis Pegadaian Indramayu, Zulfi M, mengonfirmasi kenaikan transaksi antara 20 hingga 30 persen dibandingkan hari biasa, menunjukkan kebutuhan dana mendesak masyarakat untuk biaya sekolah.
Selain gadai emas, pinjaman jaminan BPKB juga dimanfaatkan, terutama untuk modal usaha. Tingkat penebusan pinjaman juga meningkat seiring dengan panen raya di Indramayu, menunjukkan pola musiman di kalangan petani. Kebutuhan biaya sekolah, meskipun sekolah negeri, menjadi alasan utama warga menggadaikan barang berharga mereka.