Rancak Media JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dua emiten kertas yang tergabung dalam Grup Sinarmas, akan membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 16 Juni 2025.
Berdasarkan hasil RUPST, INKP akan membagikan dividen senilai Rp 273,54 miliar atau setara Rp 50 per saham. Sementara itu, TKIM akan menyalurkan dividen tunai sebesar Rp 77,83 miliar atau Rp 25 per saham.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) Tebar Dividen Rp 25 per Saham, Cek Jadwalnya
Analis Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menilai pembagian dividen ini mencerminkan komitmen kedua emiten di tengah situasi industri pulp dan kertas global yang masih menghadapi tekanan. Ia mencatat bahwa secara historis, INKP dan TKIM tergolong konsisten dalam membagikan dividen.
“Untuk periode kali ini, yield dan rasio pembagian dividennya tergolong moderat. Namun, besaran dividend per share (DPS) masih stabil dibandingkan beberapa tahun terakhir,” ujar Miftahul. TKIM tetap berada di kisaran Rp 25 per saham, sedangkan INKP di kisaran Rp 50 per saham.
TKIM Chart by TradingView
Menurut Miftahul, bagi investor jangka panjang, besaran dividen tersebut menunjukkan ketahanan fundamental kedua emiten. Namun, bagi investor jangka pendek yang berorientasi pada imbal hasil dividen tinggi, angkanya mungkin kurang menarik.
Ke depan, Miftahul menambahkan bahwa prospek kinerja INKP dan TKIM sangat bergantung pada pemulihan harga pulp global, pertumbuhan permintaan dari pasar ekspor, khususnya dari China dan Eropa, serta efektivitas efisiensi operasional internal.
Ia juga menyoroti pentingnya strategi diversifikasi pasar, efisiensi energi dalam proses produksi, dan pengembangan produk turunan berbasis pulp sebagai peluang untuk menjaga pemulihan kinerja.
Intip Rekomendasi Saham Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) yang Ditopang Pabrik Baru
Sementara itu, Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menilai dividend yield dari INKP dan TKIM masih relatif kecil, sehingga kurang menarik bagi sebagian investor.
Ia mencatat rasio pembagian dividen kedua emiten ini berada pada kisaran 15%-20%.
“Prospek kinerja keduanya masih dihadapkan pada tantangan harga pulp global, khususnya dari sisi permintaan di China,” kata Wafi.