Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan Bank Jakarta untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau IPO pada tahun depan. Ambisi ini disampaikan Pramono saat menghadiri acara rebranding dan perubahan logo Bank DKI menjadi Bank Jakarta yang berlangsung di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Minggu (22/6/2025).
“Tugas paling utama saya kepada Direktur Utama, Komisaris Utama, dan seluruh jajaran Bank Jakarta adalah untuk mempersiapkan diri IPO atau go public pada tahun depan,” tegas Pramono.
Persib Mau IPO? Begini Kata OJK
Keinginan Pramono, yang akrab disapa Mas Pram, untuk membawa Bank Jakarta melangkah ke panggung IPO bukanlah tanpa dasar kuat. Beliau meyakini bahwa institusi keuangan besar sekelas Bank Jakarta akan meraih manfaat lebih besar jika diawasi secara transparan oleh publik.
“Saya termasuk yang percaya bahwa untuk memanage bank seperti Bank Jakarta akan lebih baik kalau di-manage, diawasi secara terbuka oleh publik,” jelasnya.
Terlebih, Pramono menambahkan, jajaran Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris Bank Jakarta saat ini diisi oleh individu-individu profesional yang kapabilitasnya tak perlu diragukan.
Pramono secara tegas memastikan bahwa di kepengurusan Bank Jakarta saat ini, tidak ada celah bagi masuknya orang-orang ‘titipan’. Seluruh elemen yang ada di Bank Jakarta saat ini adalah para profesional dengan kemampuan teruji dan sesuai bidangnya masing-masing.
“Saya tidak membuka ruang sama sekali siapapun untuk bisa menitipkan diri siapapun itu di Bank Jakarta. Seperti yang saya sampaikan, Pak Dirut ini saksinya, semua jajaran Direksi dan Komisaris, sebelumnya tidak ada yang pernah bersalaman dengan saya,” ungkap Pramono, menekankan independensi proses seleksi.
Saham CATL Melonjak 18 Persen Usai IPO Terbesar Tahun Ini
Kepercayaan penuh menjadi landasan utama bagi Pramono dalam memilih para Direksi dan Komisaris Bank Jakarta. Baginya, individu-individu ini adalah sosok profesional yang diyakini mampu membawa Bank Jakarta tumbuh pesat dan berkontribusi signifikan.
“Kenapa saya pilih? Karena saya percaya penuh, untuk membangun Jakarta tidak bisa dengan pola-pola lama, dengan cara-cara lama, di mana ada titipan A, B, C, D, dan sebagainya. Apalagi ada kekuatan yang menitipkan itu, saya bilang nggak untuk Bank Jakarta, karena saya betul-betul berkeinginan Bank Jakarta ini menjadi profesional. Bank Jakarta ini membanggakan bagi warga Jakarta,” pungkasnya, menegaskan komitmennya terhadap integritas dan kemajuan.
OJK Belum Terima Pengajuan Rencana IPO Bank DKI
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan Bank Jakarta untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun depan, 2025. Ambisi ini disampaikan saat acara rebranding Bank DKI menjadi Bank Jakarta. Pramono meyakini institusi keuangan besar seperti Bank Jakarta akan meraih manfaat lebih besar jika diawasi secara transparan oleh publik.
Beliau menegaskan bahwa jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta saat ini diisi oleh individu profesional yang kapabel, tanpa adanya ‘titipan’. Kepercayaan penuh pada para profesional ini adalah landasan untuk membangun Bank Jakarta menjadi bank yang tumbuh pesat dan membanggakan warga Jakarta.