Solo Raya kembali bersiap menyambut hajatan ekonomi akbar tahunan, Solo Raya Great Sale (SGS) 2025. Pagelaran yang dinanti-nantikan ini akan berlangsung sepanjang bulan Juli, mulai tanggal 1 hingga 31, dan siap menyuguhkan berbagai penawaran diskon belanja secara besar-besaran. Pembukaan resminya dijadwalkan pada 29 Juni 2025, menandai dimulainya pesta belanja regional yang juga memiliki dampak nasional.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo, Ferry S Indrianto, menegaskan bahwa Solo Raya Great Sale 2025 telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu dari dua event great sale berskala nasional yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Pengakuan bergengsi ini menempatkan SGS sejajar dengan Jakarta Raya Great Sale, sebuah pencapaian yang membanggakan sekaligus menjadi amanat besar bagi seluruh pihak yang terlibat. Ferry menyampaikan hal ini saat memberikan pembekalan kepada 43 relawan akuisisi tenant dari tujuh kabupaten/kota se-Solo Raya di Solo Technopark, Selasa, 17 Juni 2025.
Menurut Ferry, posisi strategis Solo Raya Great Sale bukan hanya sekadar kebanggaan, melainkan juga tanggung jawab krusial. Seluruh pihak yang berkontribusi dalam acara ini bertindak sebagai mitra strategis pemerintah dalam upaya mendongkrak konsumsi masyarakat di tengah tekanan ekonomi yang masih terasa. Konsumsi domestik, lanjutnya, menjadi tumpuan utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah perlambatan ekspor-impor, efisiensi industri, dan melambatnya investasi, belanja masyarakat menjadi “nyawa terakhir” bagi capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025. Bahkan, Menteri Koordinator Perekonomian Pak Airlangga Hartarto secara khusus menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal ini sangat bergantung pada konsumsi domestik, yang vital untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,8 persen.
Sebagai kawasan aglomerasi yang berkembang pesat, Solo Raya memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari Jakarta. Jika Jakarta dengan puluhan pusat perbelanjaan mewahnya mampu menargetkan transaksi hingga Rp 14 triliun dalam sebulan, Solo Raya justru berfokus menggerakkan ekonomi dari akar rumput. Ini mencakup aktivasi pasar tradisional, hotel, restoran, pusat kuliner, hingga Usaha Kecil Menengah (UKM). Pendekatan ini bukan merupakan hambatan, melainkan sebuah kekuatan yang mampu mengangkat citra dan daya tahan ekonomi lokal, menjadikan Solo Raya percontohan sinergi pusat dan daerah dalam membangkitkan konsumsi masyarakat.
Untuk mencapai target transaksi Solo Raya Great Sale 2025 sebesar Rp 7 triliun, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama. Para relawan akuisisi tenant yang telah dilatih hari itu akan menjadi ujung tombak dalam merekrut pelaku usaha dan mendorong partisipasi aktif sepanjang acara berlangsung. Mereka memiliki peran mulia dalam menggerakkan pasar, memastikan tenant mendaftar, bertransaksi, dan melaporkan kegiatan secara digital, sebuah bagian penting dari kerja besar bersama untuk kemajuan ekonomi Solo Raya dan nasional.
Ringkasan
Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 akan diselenggarakan dari 1 hingga 31 Juli 2025, dengan pembukaan resmi pada 29 Juni 2025. Ketua Kadin Solo, Ferry S Indrianto, menyatakan SGS diakui sebagai salah satu dari dua event great sale berskala nasional di Indonesia, sejajar dengan Jakarta Raya Great Sale. Acara ini bertujuan mendongkrak konsumsi masyarakat, yang menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan ekonomi.
Solo Raya Great Sale 2025 menargetkan transaksi sebesar Rp 7 triliun. Berbeda dengan Jakarta, Solo Raya fokus menggerakkan ekonomi dari akar rumput, meliputi pasar tradisional, hotel, restoran, kuliner, dan UKM. Kolaborasi lintas sektor dan peran relawan akuisisi tenant sangat penting untuk mencapai target tersebut.