Rancak Media – JAKARTA — Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO)! Perusahaan produsen peralatan saniter ini akan membagikan dividen tunai senilai Rp12 per saham, atau total sebesar Rp123,84 miliar.
Informasi ini terungkap dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Rabu, 11 Juni 2025. Secara keseluruhan, TOTO mengalokasikan Rp247,6 miliar untuk dividen, setara dengan Rp24 per saham. Jumlah ini merupakan 78,7% dari laba bersih yang berhasil diraih perseroan sepanjang tahun 2024.
Menurut Corporate Secretary TOTO, Ng Agus Setiawan, angka dividen yang dibagikan ini sudah memperhitungkan dividen interim yang telah lebih dulu dibagikan pada 12 Desember 2024. Saat itu, TOTO juga membagikan dividen interim sebesar Rp12 per saham, atau senilai Rp123,84 miliar.
Baca Juga: Surya Toto Indonesia (TOTO) Siapkan Capex Rp180 Miliar pada 2025
Dengan demikian, sisa dividen tunai yang akan diterima para pemegang saham adalah sebesar Rp12 per saham. Sebagai informasi, emiten yang bergerak di bidang perlengkapan kamar mandi ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp314,6 miliar per 31 Desember 2024.
Posisi keuangan TOTO terbilang solid. Saldo laba ditahan yang alokasi penggunaannya belum ditentukan mencapai Rp2,17 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp2,46 triliun.
Keputusan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang diselenggarakan pada 4 Juni 2025.
Sebelumnya, TOTO juga telah mengumumkan rencana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp180 miliar untuk tahun 2025. Sebagian besar dana tersebut akan dialokasikan untuk peremajaan gedung kantor perseroan.
Presiden Direktur Surya Toto Indonesia, Hanafi Atmadiredja, menjelaskan bahwa alokasi capex akan terbagi menjadi dua. Sekitar Rp100 miliar akan digunakan untuk peremajaan gedung kantor di pabrik Cikupa dan Serpong.
Baca Juga: Surya Toto (TOTO) Jadi Pembeli Surat Utang Negara Rp100 Miliar
“Sisanya akan kami gunakan untuk peremajaan mesin saniter dan fittings,” ungkap Hanafi dalam keterbukaan informasi pada Senin, 9 Juni 2025.
Lebih lanjut, Hanafi memaparkan bahwa pasar ekspor terbesar TOTO saat ini adalah Jepang, Amerika Serikat, dan China. Ia juga menuturkan bahwa perang dagang antara AS dan China belum memberikan dampak signifikan terhadap ekspor perseroan, terutama karena penundaan kenaikan tarif impor oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump.
Hanafi menambahkan bahwa TOTO masih mampu mencatatkan kenaikan laba bersih pada tahun 2024, yang didorong oleh efisiensi beban produksi di pabrik.
Alih-alih fokus pada peningkatan volume produksi, TOTO memilih untuk memfokuskan sumber daya dan upaya pada strategi mempertahankan penjualan, memberikan dukungan kepada para dealer, meningkatkan fasilitas pabrik, serta memperluas investasi jangka panjang di bidang energi terbarukan dan pengurangan polusi.
“Seluruh investasi ini merupakan langkah penting yang akan membuahkan hasil ketika dunia kembali pulih dari berbagai ketidakstabilan ini,” tulis Hanafi dalam Laporan Tahunan 2024.
Berikut Jadwal Pembagian Dividen TOTO:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 16 Juni 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 17 Juni 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 18 Juni 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 19 Juni 2025
- Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai: 18 Juni 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen: 1 Juli 2025
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12 per saham atau total Rp123,84 miliar. Keputusan ini diambil berdasarkan RUPS tahunan pada 4 Juni 2025, dan merupakan bagian dari total dividen Rp24 per saham yang setara dengan 78,7% dari laba bersih tahun 2024.
Jadwal pembagian dividen mencakup Cum Dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 16 Juni 2025, dan pembayaran dividen dilakukan pada 1 Juli 2025. Selain pembagian dividen, TOTO juga menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp180 miliar untuk tahun 2025, yang akan digunakan untuk peremajaan gedung kantor dan mesin saniter.