Rancakmedia.com – Apakah kamu mengetahui pengertian dari apa itu kas kecil? Jika kamu belum mengetahuinya maka simak artikel yang telah kami sediakan dibawah ini agar kamu mendapatkan infomasinya.
Manajemen keuangan merupakan faktor penting dan bahkan vital dalam perusahaan kecil maupun besar. Karena dengan pengelolaan yang sistematis, potensi perusahaan akan terlihat jelas.
Hal ini berarti bahwa dengan pengelolaan keuangan yang baik, kemajuan perusahaan juga dapat diketahui secara akurat. Kas kecil termasuk dalam hal ini.
Tentu saja, untuk membangun manajemen keuangan yang efektif, sistem yang benar sangat penting, termasuk sistem yang sesuai dengan aturan atau budaya perusahaan yang menerapkannya.
Terkait dengan sistem ini, ada banyak faktor sistemik yang harus digunakan dalam mengelola manajemen keuangan. Manajemen kas yang benar adalah salah satunya. Ini adalah frasa sistem dalam manajemen keuangan yang sangat signifikan.
Pengertian dari Apa itu Kas Kecil
Kas kecil adalah sejumlah uang kecil yang dialokasikan untuk tujuan membayar pengeluaran sederhana yang dilakukan oleh perusahaan dalam operasi sehari-hari ketika tidak memungkinkan untuk mengeluarkan cek dengan nilai yang tinggi.
Setiap perusahaan membutuhkan uang tunai untuk pengeluaran sehari-hari. Tidak semua pengeluaran dapat dibayar dengan cek bank atau transfer bank.
Biaya-biaya kecil perlu ditutupi melalui uang tunai secara eksklusif. Pada saat yang sama, penerimaan tertentu perlu dibayar tunai, seperti penjualan barang bekas, dan lain-lain.
Kas kecil merupakan aspek penting dari fungsi akuntansi dan umumnya diurus oleh akun pribadi secara langsung.
Tujuan Dibuatnya Kas Kecil
Kas kecil dimasukkan dalam manajemen keuangan perusahaan tergantung pada tujuan yang ditentukan. Berikut ini adalah tujuan dibuatnya kas kecil yang telah ditetapkan, sebagai berikut:
Menangani Masalah Perlengkapan di dalam Perusahaan
Fungsi pertama adalah untuk mengelola masalah pembiayaan peralatan atau perlengkapan yang muncul di dalam perusahaan. karena perlengkapan perusahaan sering kali memiliki biaya yang lebih rendah daripada pengeluaran lainnya.
Karena keuangan skala kecil maka membutuhkan program akuntansi yang unik dan khusus, yang dikenal sebagai pembukuan kas kecil, untuk mencatat transaksi.
Mencegah Alokasi Pembayaran
Diadakannya pencatatan dalam kas kecil adalah untuk mencegah kesalahan alokasi pembayaran. Perusahaan tidak akan membayar mahal jika biaya transaksinya kecil dan begitupun sebaliknya. Karena semuanya dijelaskan dalam pembukuan yang berbeda.
Bagi mereka yang bersedia membayar biaya yang kecil, informasi tersedia dalam kas kecil saja, tentu saja! Sedangkan untuk membayar keinginan perusahaan yang sangat besar, fakta-fakta harus dilihat dalam beberapa buku agar menjadi valid.
Adapun pengertiannya adalah jika mereka bersedia membayar biaya yang kecil, maka datanya ada di dalam kas kecil. Sedangkan untuk membayar keinginan perusahaan yang sangat besar, maka datanya terdapat pada buku yang berbeda.
Meringankan Pekerjaan Karyawan
Kas kecil juga mempunyai tujuan meringankan pekerjaan para karyawan karena membantu mempermudah tugas karyawan untuk melaporkan kinerjanya kepada rekan bisnis dan atasan.
Dengan adanya kas kecil tentu membuat pemetaan uang yang dikeluarkan menjadi lebis jelas. Sehingga dapat menyiapkan bahan untuk laporan menjadi lebih mudah dan tidak memakan banyak waktu.
Mempercepat Penentuan Kebijakan Insidental
Terkadang atasan membuat kebijakan insidental atau mendadak untuk perusahaan. Tetapi dengan adanya kas kecil dan kas besar, tentu saja penelitian pra kebijakan menjadi lebih sederhana.
Karena dasar yang kuat yang menjadi landasan keputusan itu dibuat, sehingga tidak akan terjadi masalah dikemudian hari. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun penelitian dilakukan dengan tergesa-gesa dan terburu-buru, strategi baru benar-benar didasarkan pada data yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Manfaat Kas Kecil
Selain memiliki fungsi yang jelas, kas kecil juga harus diproduksi karena ada keuntungannya. Berikut ini adalah manfaat yang dimaksud, adalah:
Mempermudah Akuntan Mencatat Keuangan
Tugas seorang akuntan memanglah cukup berat. Salah satu pekerjaan akuntan adalah harusk menyampaikan laporan keuangan secara periodik. Oleh karena itu, seorang akuntan harus memiliki kemampuan analisis keuangan yang terampil dan memiliki ketelitian yang benar.
Dengan dibuatnya kas kecil seorang akuntan akan lebih mudah untuk mencatat keuangan perusahaan, karena metode analisisnya hanya mengandalkan integrasi data keuangan dari seluruh perusahaan.
Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan
Peningkatan layanan pelanggan adalah manfaat dari pembukuan kas kecil. Dengan diberlakukannya kas kecil ini membuat akuntansi ini diperlukan dalam manajemen keuangan perusahaan.
Rapat kantor adalah hal yang biasa terjadi. Bahkan ada agenda unik untuk kegiatan ini. termasuk rapat di luar kantor yang dilakukan pada waktu tertentu.
Penyediaan konsumsi untuk agenda ini harus dilakukan. Tentu saja, dibutuhkan biaya untuk menawarkan layanan konsumen yang layak.
Dengan kas kecil, karyawan yang bertanggung jawab tidak perlu khawatir tentang suguhan yang tidak cukup baik karena semua uang dikeluarkan dari perusahaan dan kemudian dilaporkan dalam akuntansi.
Untuk Mengeluarkan Dana Darurat Perusahaan
Tentu saja, divisi ini tidak akan mengajukan pengeluaran uang dalam jumlah kecil kepada perusahaan, Apalagi dananya sendiri diperuntukkan untuk transaksi besar.
Kecuali jika divisi memiliki cadangan uang kas sendiri, yang dapat digunakan untuk mendanai divisi tersebut. Selain itu, uang dalam rekening kas kecil ini dapat ditransfer ke departemen lain yang membutuhkan.
Metode Pencatatan Kas Kecil
Dalam menangani keuangan yang ada di perusaahan, maka diperlukan metode pencatatan kas kecil yang khusus, dibawah ini adalah hal-hal yang terkait dalam pencatatan kas kecil, yaitu:
Metode Tetap
Metode tetap atau yang lebih dikenal dalam akuntansi adalah Imprest Fund System, merupakan metode standar dalam pembukuan untuk penelusuran kas kecil tujuan dari metode ini adalah mencatat rekening kas kecil yang jumlah nominalnya selalu sama.
Hal ini biasa terjadi karena jumlah yang dikeluarkan dan jumlah yang dimasukkan sama dalam kas kecil tersebut. Sehingga, saldo kas kecil tetap konstan (tidak berubah).
Metode Berdasarkan Fluktuasi
Metode Fluktuasi adalah cara pencatatan uang dalam jumlah kecil yang nilai nominalnya berubah-ubah secara teratur. Tentu saja, ini adalah metode kebalikan dari metode pencatatan kas kecil yang pertama, yaitu Imprest Fund System atau metode tetap.
Ketidaksesuaian antara pemasukan dan pengeluaran mengarah pada metode fluktuasi. Hal ini terjadi ketika dana simpanan tidak memiliki biaya yang sama. Mungkin saja saldo lebih banyak daripada uang yang dikeluarkan, atau sebaliknya.
Dokumen Pendukung Kas Kecil
Untuk mencatat biaya yang masuk dan keluar dalam buku kas kecil, diperlukan berbagai dokumen pendukung, berikut ini beberapa dokumen yang perlu disiapkan:
Bukti Kas Keluar
Dokumen akuntansi yang disebut bukti kas keluar mencakup instruksi untuk mengeluarkan uang tunai dari anggaran kas yang besar. Jumalah dan informasi yang disebutkan terdapat dalam dokumen legal. Bukti kas keluar diperlukan sebagai catatan dokumen saat mengisi ulang anggaran dana.
Cek
Cek adalah dokumen yang menginstruksikan bank untuk melakukan pembayaran dalam jumlah yang ditentukan kepada orang atau organisasi yang namanya tertera pada dokumen cek tersebut.
Surat Permintaan Pengeluaran
Dengan menggunakan surat ini, pemegang dana kas kecil perusahaan dapat meminta sejumlah uang untuk digunakan untuk tujuan tertentu. Dokumen tersebut harus disimpan dengan rapi karena menjadi bukti di terhadap pemegang dana kas kecil sebagai bukti pengeluaran.
Bukti Pengeluaran
Dokumen ini bisa menjadi bukti sah penggunaan biaya kas kecil untuk keperluan operasional perusahaan. Dokumen ini terkait dengan dokumentasi invoice dan diserahkan kepada akuntan perusahaan.
Bukti Pengisian Kembali
Akuntan perusahaan menggunakan dokumen ini untuk mengisi kembali dana yang telah disediakan sebelumnya. Agar biaya yang dikeluarkan untuk pengisian ulang dapat diganti.
Pajak Kas Kecil
Pajak meningkatkan biaya pengeluaran apa pun dengan komponen nilai tambah. Saat ini, biaya PPn adalah 11% dari total pengeluaran. Dokumentasi biaya pajak dapat menjadi pertimbangan untuk mengisi kembali anggaran.
Cara Menggunakan Kas Kecil
Dalam kas kecil pengeluaran boleh dikeluarkan untuk kebutuhan yang dapat digunakan saja. Jadi dalam menggunakan kas kecil, kamu harus mengetahui dulu cara-caranya, sebagai berikut:
- Pelacakan biaya yang digunakan oleh pengguna petty cash harus melalui otentikasi terlebih dahulu. Kemudian melampirkan jumlah uang dalam bentuk voucher.
- Menghitung pengeluaran kas yang telah diberikan setiap bulannya dengan membandingkan jumlah uang yang telah dikembalikan. Pemohon harus menandatangani voucher tersebut agar memenuhi syarat untuk mendapatkan jumlah uang kas kecil yang diminta.
- Perbarui juga log kas kecil dengan memastikan jumlah uang yang telah dikeluarkan, tanggal pengeluaran uang, dan total saldo kas setelah kas kecil dikeluarkan.
FAQ
Beberapa contoh kalimat tanya jawab mengenai apa itu kas kecil, sebagai berikut:
Mengapa Setiap Pengeluaran Kas Kecil Harus Dicatat?
Karena setiap dana yang dikeluarkan kas kecil harus di catat agar mempermudah pembukuan yang di catat oleh akuntan.
Mengapa Kas Kecil Diperlukan sebagai Pengendalian Internal pada Perusahaan?
Dengan menggunakan aturan yang ditetapkan oleh perusahaan pusat, sistem pengendalian internal kas kecil mengontrol bagaimana perusahaan menggunakan kas kecil dan membantu mencegahnya agar tidak disalahgunakan.
Kesimpulan
Kas kecil adalah serangkaian dana yang dikembangkan secara khusus oleh perusahaan. Kas kecil sering digunakan untuk membayar hal-hal seperti konsumsi rapat, transportasi, dan barang-barang kecil lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kas kecil hanya digunakan untuk kebutuhan perusahaan yang mengeluarkan dana secara sederhana saja.
Demikian informasi tentang apa itu dana kas kecil, semoga artikel diaatas dapat membantu dan bermanfaat untuk kamu semua.