Dampak Negatif dan Positif Perdagangan Internasional

Lovata Andrean

Dampak Negatif dan Positif Perdagangan Internasional

Rancakmedia.com – Perlu kamu ketahui dampak negatif dan positif perdagangan internasional, sebelum kamu memulai usaha. Agar kamu mengetahui informasinya lebih lanjut, mari simak artikel dibawah ini.

Transaksi komersial yang melibatkan lebih dari satu negara disebut sebagai perdagangan internasional. Ada banyak penyebab yang memicu perdagangan internasional. Manfaat perdagangan internasional dinikmati oleh setiap negara yang berpartisipasi, tetapi ada juga dampak negatifnya.

Pada dasarnya, tidak ada negara yang dapat memenuhi semua tuntutan rakyatnya sendiri. Hal inilah yang memotivasi suatu negara untuk melakukan kerjasama perdagangan dengan negara lain atau yang sering disebut dengan perdagangan internasional.

Perdagangan internasional dilakukan untuk memenuhi permintaan suatu negara akan barang atau jasa yang tidak dapat dipasok secara lokal karena kondisi tertentu. Meskipun pemungutan pajak merupakan sumber penerimaan terbesar yang dapat dipungut oleh negara, namun tetap tidak dapat dimanfaatkan sebagai tolak ukur dan sumber utama untuk memenuhi tuntutan masyarakat.

Pengertian Perdagangan Internasional

Ketika dua negara terlibat dalam bisnis bersama, ini disebut sebagai perdagangan internasional. Karena prevalensinya sejak pertengahan abad kedua puluh, perdagangan internasional adalah nama lain dari apa yang sering kita sebut sebagai “international tradel”.

Lebih tepatnya perdagangan internasional ini dapat terjadi apabila ada operasi perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang terpisah dan tentunya kegiatan tersebut telah diperbolehkan oleh keduanya.

Dampak Positif Perdagangan Internasional

Setidaknya kita harus mengetahui beberapa dampak positif perdangan internasional, untuk penjelasannya silahkan simak ulasan dibawah ini :

Mempererat Hubungan antar Negara

Keuntungan pertama dari perdagangan internasional adalah untuk mengembangkan kenalan antara negara-negara yang terhubung. Alhasil, pertukaran barang dan jasa akan lebih cepat dan aman.

Bahkan tidak hanya berupa barang, tetapi juga kerjasama lainnya seperti pertukaran tenaga kerja, dan mahasiswa/dosen (tenaga pengajar) (tenaga pengajar).

Kerjasama internasional tambahan akan dibentuk untuk membantu upaya menjaga perdamaian global di bidang politik, sosial, budaya, dan keamanan dan pertahanan.

Memenuhi Permintaan Pasar dan Konsumen

Di masa yang padat dengan perkembangan dunia online ini, semakin mudah bagi individu untuk menjangkau dunia luar, termasuk mencari merek (brand) yang sedang trend di dunia. Karena permintaan pasar yang terus meningkat, mereka lebih tertarik untuk memiliki dan menggunakan merek yang sedang berkembang.

Karena pembuatan barang atau jasa tersebut tidak dapat diakses secara lokal, pada akhirnya pemilik perusahaan harus mengimpor produk-produk prospektif tersebut dari negara asal barang tersebut. Ini menjelaskan mengapa ada begitu banyak merek asing dalam segala hal mulai dari sepeda motor, mobil, smartphone, hingga laptop.

Mendorong Inovasi Produksi Lokal

Salah satu alasan mayoritas masyarakat lokal tertarik dengan barang asing adalah karena evaluasi terhadap kualitas dan mutu yang dimiliki, sehingga manfaat dari suatu barang dapat diterima secara maksimal.

Dari kenyataan tersebut, pada akhirnya para pengusaha milik negara dituntut untuk melakukan serangkaian invensi, guna menghasilkan barang yang lebih berkualitas, berdasarkan tolok ukur produk impor tersebut.

Mendorong Kemajuan IPTEK

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu standar yang menentukan apakah suatu negara dikategorikan sebagai negara maju, berkembang, atau miskin. Kita dapat menyimpulkan predikat suatu negara dari infrastruktur teknologinya. Negara negara maju antara lain seperti Amerika Serikat dan Rusia.

Indonesia juga banyak mengimpor barang dari kedua negara tersebut, antara lain barang konsumsi, tenaga kerja, hiburan dan lain-lain. Sebagai konsekuensinya, Indonesia telah memperoleh segala jenis informasi dan inspirasi, menciptakan teknologi untuk mempermudah proses manufaktur, dan meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan.

Menimbulkan Spesialisasi Produk

Setiap negara memiliki sumber daya alam dan keadaan lingkungan yang unik, seperti iklim, potensi hutan, kualitas bahan baku, kapasitas pemrosesan, dan sarana produksi teknologi yang dapat diakses.

Sebagai contoh, Indonesia kaya akan fauna laut, kelapa sawit, kayu lapis, timah dan tembaga. Wol, susu, dan daging sapi semuanya diproduksi di Australia.

Kedua negara dapat melakukan kerja sama perdagangan dengan tujuan untuk saling melengkapi. Ini akan mengarah pada spesialisasi pada output kedua negara, sehingga mereka dapat lebih berkonsentrasi pada

Pengelolaan sumber daya yang ada, dan tidak terlalu khawatir tentang permintaan pasar secara keseluruhan atau secara keseluruhan. Karena dapat mengambil keuntungan dari perdagangan internasional. Meningkatkan Pendapatan Devisa Bagi Pemerintah Keuntungan terakhir dari Perdagangan Internasional adalah sebagai sumber pendapatan.

Kegiatan Ekspor dan Impor mengandung pungutan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan devisa antar negara. Akibatnya, ia memiliki potensi untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di masa depan.

Pemerintah dalam negeri dapat memanfaatkannya untuk menciptakan fasilitas umum, menumbuhkan pasar, dan membangun berbagai hal yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Jika ada yang baik maka akan ada yang buruk. Selain dampak positif di atas, ternyata kegiatan ekspor dan impor juga menimbulkan dampak negatif, dan berikut beberapa dampak Negatif Perdagangan Internasional:

Timbulnya Ketergantungan terhadap Negara lain

Akibat negatif pertama dari perdagangan internasional adalah terciptanya sifat konsumtif dari masyarakat yang terbiasa memanfaatkan merek produk luar negeri, sehingga jika kerjasama terputus akan timbul ketergantungan.

Orang dengan rasa “Prestise” yang kuat untuk suatu produk lebih mungkin untuk membelinya dari sumber luar karena persepsi kualitas dan reputasi barang impor yang superior.

Ketergantungan ini akan menghasilkan masalah bagi diri sendiri. Misalnya, jika barang itu merupakan kebutuhan vital baginya, dan ketika barang itu tidak lagi tersedia di pasaran, dia merasa bingung, dan dia masih tidak mau menggunakan merek lain yang sebanding.

Kemungkinan munculnya Penjajahan Ekonomi

Kolonisasi ekonomi kamu mengacu pada fakta bahwa pasar barang-barang impor cukup besar, sehingga barang-barang produksi lokal sering terabaikan. Tentu saja, fakta ini akan berdampak negatif bagi pertumbuhan industri tanah air di masa depan.

Elektronik, pakaian, sepatu, dan barang-barang rumah tangga lainnya adalah contohnya. Seperti yang kamu lihat, barang-barang internasional sangat kompetitif akhir-akhir ini.

Orang dapat membedakan kualitas, tetapi itu juga menyebabkan loyalitas mereka terhadap merek mereka sendiri berkurang seiring waktu.

Meningkatnya Persaingan tidak Sehat

Munculnya persaingan korporat yang tidak sehat dalam praktik perdagangan internasional merupakan konsekuensi yang tidak diinginkan berikutnya dari ekspor dan impor.

Kita ambil contoh, seperti komoditas yang masuk dan keluarnya melalui jalur penyelundupan, yang dikenal dengan Pasar Gelap.

Barang yang bergerak melalui cara ini tidak melalui prosedur yang seharusnya diprioritaskan, akhirnya status produk menjadi Illegal.

Terlepas dari penarikan produk besar-besaran pemerintah, perdagangan pasar gelap internasional terus berlanjut.

Mengikuti Gaya Konsumsi Negara yang lebih Maju

Proses imitasi perlahan-lahan akan terjadi, artinya mengadopsi pola konsumsi yang ditetapkan oleh negara-negara maju, terutama dari negara asal barang-barang yang mereka manfaatkan saat itu. Contohnya adalah dalam hal fashion.

Tidak jarang melihat anggota penduduk setempat mengadopsi tampilan yang lebih kebarat-baratan, seperti mengenakan pakaian minim dengan bagian perut terbuka dan perhiasan aneh serta perlengkapan pengubah tubuh lainnya.

Timbulnya Eksploitasi SDA

Kebijakan untuk mengeksploitasi suatu topik secara sewenang-wenang atau berlebihan hanya untuk keuntungan ekonomi, tanpa memperhatikan rasa kepatutan, keadilan, atau imbalan kesejahteraan, dikenal sebagai eksploitasi sumber daya alam.

Untuk menyeimbangkan kualitas produk dengan barang impor, bisnis lokal mungkin panik untuk mengeksploitasi alam dan tenaga kerja secara berlebihan. Hal ini pada akhirnya merugikan negara itu sendiri, karena pengelolaan sumber daya yang buruk.

Penurunan Semangat Produsen Lokal

Akan ada beberapa pemilik perusahaan di tanah air yang akan kehilangan kegembiraan dan keputusasaan mereka ketika mereka menemukan bahwa produk mereka tidak lagi diminati dan gagal untuk belajar dari pelajaran yang ditemukan dalam barang-barang impor.

Tujuan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional memiliki tujuan utama untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto atau PDB, artinya perdagangan internasional berusaha untuk meningkatkan seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dipasok oleh satu negara ke negara lain selama satu tahun.

Buku Perdagangan Internasional membahas banyak hukum dan peraturan yang harus diikuti untuk mencapai tujuan akhir ini, termasuk banyak pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional serta beberapa topik lainnya.

Berikut ini adalah lima tujuan tambahan perdagangan internasional selain ketiga tujuan utama tersebut.

Menaikan Devisa Negara

Tujuan awal dari strategi perdagangan internasional adalah untuk meningkatkan devisa negara, Bagaimana caranya? Mengimpor dan mengekspor barang produksi dalam negeri ke dan dari negara lain adalah contoh pertukaran perdagangan. Beberapa hal akan terjadi jika mata uang negara terapresiasi.

Pertumbuhan Ekonomi

Hanya elemen produksi yang berkontribusi pada pertumbuhan PDB, bukan orang yang tinggal di negara tersebut atau mereka yang tinggal di tempat lain. Ini berarti bahwa baik orang yang tinggal di negara tersebut maupun mereka yang tinggal di tempat lain tidak termasuk dalam perhitungan PDB.

Mempengaruhi Stabilitas Harga Barang Ekspor

Ketika inflasi mulai tumbuh, respons pemerintah adalah menjaga stabilitas harga. Inflasi itu sendiri adalah kenaikan jumlah uang beredar, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang.

Eksistensi Tenaga Kerja

Kehadiran tenaga kerja merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi kelancaran seluruh kegiatan operasional yang terkait dengan perolehan barang dan jasa.

Ekspansi ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan pengekspor akan mendapatkan banyak pesanan, sehingga perusahaan akan membutuhkan tenaga ekstra untuk memenuhi permintaan permintaan konsumen.

Selain itu, dengan mempekerjakan lebih banyak orang, perusahaan menciptakan kemungkinan pekerjaan baru yang menguntungkan seluruh negeri dengan menurunkan tingkat pengangguran.

Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain

Negara lain yang tidak memiliki barang atau jasa yang diperlukan dapat dipenuhi melalui kerjasama perdagangan internasional. Berbeda dengan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat, Indonesia misalnya merupakan salah satu negara Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe.

Untuk mengatasi kebutuhan mereka yang meningkat akan makanan nabati, seperti kedelai yang diolah menjadi tempe, negara-negara ini dapat bekerja sama dengan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat. Dan sebaliknya.

Di negara-negara ketika satu negara tidak dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi, perdagangan internasional dilakukan dan disepakati oleh kedua negara yang terlibat. Alasan tidak bisa menghasilkan permintaan tersebut bisa bermacam-macam, salah satunya adalah iklim di berbagai negara.

Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal

Strategi perdagangan internasional ini tentunya bertujuan untuk mencapai keuntungan internal dan eksternal. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, negara tidak akan mampu memenuhi tuntutan rakyatnya jika

Negara tersebut tidak bekerja sama dengan negara lain dan hanya bergantung pada uang tunai atau anggaran dari pemungutan pajak. Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya untuk memetik manfaat dari kesepakatan kerja sama perdagangan internasional guna memenuhi tuntutan negara-negaranya.

Keuntungan internal yang dimaksud adalah keuntungan yang mungkin dimiliki suatu perusahaan, misalnya keuntungan yang diperoleh dari banyaknya pesanan barang atau jasa dari luar negeri. Yang berasal dari fungsi internal disebut sebagai “manfaat eksternal”, sedangkan yang berasal dari penyebab eksternal disebut sebagai “keuntungan spesialisasi.”

Memperluas Pasar

Tujuan dari perdagangan internasional lebih lanjut untuk meningkatkan pasar. Perdagangan internasional bertujuan agar suatu perusahaan di negara tersebut dapat mengoperasikan mesin-mesin produksinya secara maksimal dan dapat menjual stok produknya tanpa khawatir terjadi kelebihan produksi yang dapat mengakibatkan turunnya harga barang dan jasa yang dipasok.

Transfer Teknologi Modern

Perdagangan internasional juga dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari segi teknologi kontemporer yang tidak dapat atau belum diproduksi atau dibeli secara lokal, oleh karena itu perlu kerjasama dengan pihak luar.

Karena Indonesia sekarang tidak dapat membuat dan menguji vaksin untuk virus Covid-19, negara lain menyediakan vaksin dalam bentuk manufaktur untuk Indonesia dan sebagainya sebagai sarana transfer teknologi kontemporer.

Manfaat Perdagangan Internasional

Tidak ada sumber daya negara yang akan hilang sebagai akibat dari perdagangan internasional, yang memungkinkan setiap individu memperoleh manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi.

Cara lain perdagangan internasional membantu perekonomian suatu negara berkembang adalah dengan merangsang lebih banyak perdagangan, yang pada gilirannya meningkatkan PDB negara itu.

Nazarudin Malik menyebutkan lebih banyak lagi keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh oleh negara-negara yang berpartisipasi dalam perdagangan internasional. Berikut penjelasannya.

Membentuk Hubungan Persahabatan antar Negara

Mengembangkan hubungan bersahabat dengan negara lain dapat dimungkinkan melalui pengembangan kerjasama internasional antar negara. Peningkatan tingkat kerjasama di bidang lain, seperti politik dan militer, dimungkinkan karena pengembangan hubungan persahabatan antara kedua negara.

Dapat Menciptakan Efisiensi serta Spesialisasi

Perdagangan internasional dapat membuat suatu negara berspesialisasi dalam satu sektor ekonomi. Akibatnya, negara-negara yang menjalin hubungan kerja sama akan memiliki warga negara yang memiliki kemampuan dan kerja sama unik yang tidak ditemukan pada populasi umum. Sehingga dapat mengembangkan barang dan jasa yang bernilai jual dan dapat dijual ke negara lain.

Dapat Meningkatkan Kemakmuran Negara

Kerja sama suatu negara dapat memperoleh banyak manfaat dari perdagangan internasional jika ia mau bekerja sama. Tindakan pelaku ekonomi, seperti produsen, pemerintah, dan konsumen, dapat dimaknai sebagai indikasi kekayaan. Ketiga pihak dalam

Indikator kemakmuran pasti akan diuntungkan dari kebijakan perdagangan internasional. Warga suatu negara, bisnis, dan pemerintah semua diuntungkan ketika barang diekspor karena meningkatkan pendapatan bagi produsen dan membuat segalanya lebih mudah diakses oleh konsumen.

Dapat Mengurangi Pengangguran

Seperti yang dikatakan sebelumnya, untuk memenuhi peningkatan permintaan dari pelanggan dan pesanan, pabrikan perlu mempekerjakan karyawan tambahan. Oleh karena itu, produsen akan menciptakan lapangan kerja baru dan dapat menurunkan tingkat pengangguran di dalam negeri.

Mentransfer Ilmu Pengetahuan serta Teknologi

Perdagangan internasional memungkinkan negara-negara untuk menjual barang-barang berdasarkan teknologi unggul, seperti peralatan dan peralatan modern, ke negara-negara yang lebih membutuhkannya. Hal ini akan menghasilkan mobilisasi teknologi yang lebih cepat di negara pengimpor.

Dapat Menstabilkan Harga

Perdagangan internasional secara tidak langsung berpotensi menstabilkan harga di pasar lokal di negara tertentu. Mengimpor barang adalah kunci untuk menghindari harga yang berlebihan karena kurangnya barang yang tersedia.

Kelebihan pasokan barang di suatu negara akan menyebabkan penurunan harga barang tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan mengekspor barang yang kelebihan stok.

FAQ

Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang perdagangan internasional, sebagai berikut:

Apa Saja Hambatan Dalam Perdagangan Internasional?

Hambatan pada perdagangan ini yaitu beberapa uang dengan nominal tertentu yang harus di bayarkan kepada pemerintah untuk membawa masuk (impor) barang ke negaranya.

Kesimpulan

Perdagangan internasional dilakukan untuk memenuhi permintaan suatu negara akan barang atau jasa yang tidak dapat dipasok secara lokal karena kondisi tertentu.

Indonesia kaya akan fauna laut, kelapa sawit, kayu lapis, timah dan tembaga. Wol, susu, dan daging sapi semuanya diproduksi di Australia. Indonesia banyak mengimpor barang dari kedua negara tersebut, antara lain barang konsumsi, tenaga kerja, hiburan dan lain-lain.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks