Rancakmedia.com – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengalami lonjakan harga saham dalam dua hari terakhir. Mulai dari level Rp. 14.600 per saham pada awal sesi pertama, harga saham Bank Jago terus melonjak hingga di atas Rp. 15.000 per lembar.
Melansir dari RTI, harga saham Bank Jago ditutup naik 4,51 persen menjadi Rp. 15.075 per saham. Harga saham Bank Jago sempat naik ke rekor tertinggi Rp15.250 per saham sebelum pasar ditutup.
Aktivitas perdagangan saham Bank Jago sangat kuat. Ada sekitar 45,36 juta saham Bank Jago yang dipertukarkan dengan frekuensi 19.323 kali.
Hingga Rabu sore, nilai perdagangan harian saham Bank Jago mencapai Rp679,03 miliar. Investor asing ramai-ramai membeli saham Bank Jago dengan pencapaian net buy Rp 54,19 miliar pada penutupan sesi kedua.
Anjloknya harga saham Bank Jago secara besar-besaran bukanlah yang pertama. Banyak investor media sosial dan investor online percaya bahwa harga saham Bank Jago berfluktuasi secara dramatis.
Harga Saham Bank Jago To the Moon, Kata Lo Kheng Hong Disinggung
“Tapi dia emang kayak gitu ku perhatiin, ga pernah beli tapi perhatiin aja. Dia turun beberapa hari, nanti pas naik, naik banget beberapa hari. Gitu lagiiiii. Walau dilihat dalam jangka waktu 3 bulan, dia lagi turun sih” kata warganet @araud*** di kolom komentar Instagram akun “Paham Saham,” Pada 16 Februari 2022, redaktur Warta Ekonomi memperhatikan ini .
Meski begitu, tak sedikit netizen yang mengakui bahwa volatilitas saham Bank Jago memang “menakutkan”. @eldi 9***, seorang pengguna di internet, memposting sebagai berikut: “Udah pernah bbrp kali ngrasain terjun bebas..sport jantung warbiasa. Tpi klo skrg uda calm ngadepin nya hehhehe.”
Dalam sebuah tweet, warga @belinda ut*** juga membuat poin yang sama, menulis: “Saya telah mengalami jatuh bebas beberapa kali saat berpartisipasi dalam kegiatan yang memompa jantung. Sekarang semuanya telah tenang, tentu saja.”
Yang lain menunjuk pada pernyataan Lo Kheng Hong tentang saham bank digital, yang mirip dengan bajaj tetapi ditawarkan dengan harga Mercy karena terlalu mahal. Seperti yang diungkapkan oleh netizen @anangkris***, “Oo ini bajai seharga mersi,” dan warganet @tony.achma***, “Bajai di hargai Mercy.”
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Lo Kheng Hong mengaku tidak berani menyentuh saham bank digital karena memiliki nilai mahal, bahkan dengan harga book hingga 50 kali lipat dengan aset di bawah Rp 10 triliun. Sejak saat itu, Lo Kheng Hong menyamakan harga saham bank digital dengan bajaj yang dijual dengan harga Mercy.
“Perusahaan kecil sampai diperdagangkan dengan price to book 50 kali, ada yang price earning ratio sampai 400 kali lebih. Itu bagi saya sangat mengerikan. Saya pasti nggak pernah sentuh yang seperti itu Bajaj dijual (dengan) harga Mercy saya tidak mau beli,” tutupnya
FAQ
Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang saham bank Jago, sebagai berikut:
Mengapa Harga Saham Bank Jago Naik Terus?
Kenaikan harga saham ini terjadi setelah berhembus informasi di pasar saham bahwa bank jago memiliki strategi bisnis baru dalam meningkatkan penetrasi kredit. Bank digital pertama di Indonesia ini akan menggandeng sebuah ekosistem baru dalam memperluas kredit pada segmen otomotif.
Kesimpulan
PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengalami lonjakan harga saham dalam dua hari terakhir. Harga saham tersebut mencapai rekor tertinggi Rp15.250 per saham sebelum pasar ditutup pada Rabu.
Investor asing melakukan aksi beli saham dengan pencapaian net buy sebesar Rp54,19 miliar pada penutupan sesi kedua. Lo Kheng Hong menyamakan harga saham bank digital dengan bajaj yang dijual dengan harga Mercy.