10 Jenis Investasi Jangka Pendek Paling Menguntungkan

Lovata Andrean

10 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
10 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan

Rancakmedia.com – Investasi jangka pendek adalah investasi dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang. Berbeda dengan investasi jangka panjang, tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan atau profit dalam waktu dekat.

Berinvestasi, baik jangka panjang maupun jangka pendek akan dapat membuat kamu kaya raya jika kamu mengetahui rencananya. Semua investasi memberi kamu keuntungan, selama kamu tahu caranya. Setidaknya bagaimana memilih kendaraan investasi yang tepat dan kapan harus membeli investasi.

Dibutuhkan ketelitian dan rasionalitas dalam berinvestasi, jika kamu pandai berinvestasi, maka kamu akan untung. Namun jika Anda tidak pandai berinvestasi, maka Anda akan rugi. Jadi dalam memilih investasi, kamu harus berhati-hati dalam mengambil tindakan dan sudah memiliki kepercayaan terhadap investasi tersebut.

Menurut waktunya, investasi dibagi menjadi dua fase, yaitu investasi jangka panjang dan jangka pendek. Bagi kamu yang yakin masih pemula dan belum tahu banyak tentang investasi, jangan ragu untuk mempelajarinya.

Investasi jangka pendek dan jangka panjang, keduanya sama-sama menguntungkan jika dilakukan dengan cara yang benar. Investasi jangka pendek biasanya untuk beberapa bulan atau tahun, sedangkan investasi jangka panjang dapat berlangsung beberapa dekade.

10 Contoh Investasi Jangka Pendek

Berikut ini sepuluh contoh investasi untuk jangka pendek yang paling menguntungkan:

Berikut Adalah 10 Contoh Investasi Jangka Pendek Yang Paling Menguntungkan

1. Tabungan Bank

Bentuk investasi ini adalah yang paling sederhana dan juga tercepat untuk mendapatkan keuntungan. Siapapun boleh berinvestasi di tabungan bank karena tidak membutuhkan dana yang besar.

Menyimpan uang tunai di bank memiliki keuntungan bahwa uang dapat ditarik kapan saja dan dari mana saja selama ada mesin ATM. Hanya saja hasilnya sangat rendah yaitu kurang dari 2 persen Per tahun. Oleh karena itu, pilihlah bank dengan bunga terbesar. Setelah membuat akun, terserah pelanggan untuk memasukkan berapa banyak uang ke dalamnya.

2. Deposito Bank

Banyak yang menganggapnya sebagai jenis investasi jangka pendek terbesar karena paling aman, deposito memberikan pengembalian yang lebih besar daripada tabungan. Hanya saja ada kekurangan dari deposit ini, yaitu nasabah tidak bebas untuk menarik uang yang disetorkan karena dibatasi oleh jangka waktu yang dipilih.

Prosedurnya hampir sama dengan membuat rekening tabungan. Hanya saja, setoran awal yang dibutuhkan sangat tinggi, minimal Rp 5 juta. Sebagian besar keputusan investasi ini dibuat oleh pelaku bisnis dan UMKM.

3. Forex

Termasuk jenis investasi berupa operasi jual beli mata uang negara lain. Jenis investasi ini diakui memberikan risiko tertinggi dari jenis investasi lainnya dimana konsep utamanya adalah “High Risk High Gain” atau risiko besar, imbalan besar.

Tidak sedikit investor yang berusaha untuk terlibat dalam investasi jangka pendek ini meskipun berbahaya. Investor dapat membeli mata uang yang sedang mendevaluasi dan kemudian menjualnya lagi ketika harga naik.

4. Saham

Sering dianggap sebagai pilihan jangka panjang, tetapi juga bisa menjadi pilihan investasi jangka pendek yang paling menguntungkan bagi investor. Cara saham beroperasi hanyalah bahwa investor memiliki kepemilikan bisnis yang sebanding dengan persentase saham yang dimiliki.

Investor dapat membeli saham pada perusahaan efek resmi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ide saham ini sederhana, beli saat harga rendah dan jual kembali saat harga merangkak naik. Selain keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual, investor juga berpotensi menerima deviden atau keuntungan perusahaan jika dibagikan.

Saham diperoleh dengan membelinya dalam jumlah banyak. Jadi satu lot saham sama dengan 100 saham. Ini berarti bahwa ketika investor menebus 1 lot saham, mereka akan menerima 100 saham. Ketika investor ingin membeli 1 lot saham, mereka harus menyediakan uang yang setara dengan 100 saham.

Misalnya, harga saham Unilever adalah Rp. 15.000, maka investor yang ingin membeli 1 lot saham harus membayar Rp. 15.000 x 100 = Rp. 1.500.000. Penting untuk diingat, dalam jangka pendek, jangan membeli saham tertentu yang berisiko tinggi. Beli dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) untuk mengurangi risiko jangka pendek.

5. Emas

Semua orang pasti tahu keuntungan berinvestasi emas. Di antaranya, harganya cukup stabil, cukup kuat untuk menahan pengaruh inflasi dan likuid atau mudah dicairkan. Selain emas tradisional dalam bentuk fisik, investasi emas online juga mulai disediakan.

Ada berbagai keuntungan investasi emas online antara lain: mekanisme jual beli cukup sederhana karena dijalankan melalui aplikasi di ponsel, kemungkinan hilang atau dicuri nihil karena berbentuk emas online, dan saat dijual, uang yang dihasilkan langsung masuk ke rekening pemilik saat itu.

Meskipun emas online, jika pemiliknya menginginkan bentuk fisiknya, dapat segera diproduksi dalam bentuk batangan. Keuntungan terakhir, investasi emas online sangat murah, mulai dari Rp 5.000 kamu sudah bisa melakukannya.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks