Tim nasional Indonesia U-17 mengawali kiprah mereka di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan hasil imbang 2-2 saat menghadapi Tajikistan. Pertandingan perdana skuad Garuda Asia ini berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan, pada Selasa (12/8/2025), menyajikan laga yang penuh drama hingga menit akhir.
Anak asuh pelatih Nova Arianto memulai pertandingan dengan penampilan yang menjanjikan. Timnas U-17 Indonesia berhasil membuka keunggulan lebih dulu melalui gol indah yang dicetak oleh Mochammad Mierza Firjatullah pada menit ke-35. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama, karena Tajikistan dengan sigap menyamakan kedudukan hanya satu menit berselang lewat lesakan Zarifzoda, menjadikan skor 1-1.
Meski demikian, Timnas U-17 Indonesia menunjukkan respons cepat dan kembali berhasil memimpin pertandingan. Gol kedua untuk Garuda Asia dicatatkan atas nama Fadly Alberto. Petaka bagi Timnas U-17 Indonesia datang di penghujung laga, di mana Tajikistan berhasil memaksakan hasil imbang 2-2 berkat gol Nazrullo yang tercipta pada menit ke-90, memupus harapan kemenangan tim Merah Putih.
Hasil imbang yang dramatis ini jelas meninggalkan kekecewaan mendalam bagi sang pelatih, Nova Arianto. Usai pertandingan, pelatih berusia 46 tahun itu tidak dapat menyembunyikan rasa frustrasinya dan langsung memberikan peringatan tegas kepada Mathew Baker dkk. Mengenai gol penyama kedudukan di menit-menit akhir, Nova menekankan pentingnya fokus penuh sepanjang laga.
“Di sepak bola, kita harus fokus selama 90 menit plus tambahan waktu. Gol tadi terjadi di menit-menit akhir, dan fokus pemain sedikit berkurang sehingga kami kebobolan,” ujar Nova Arianto. Ia juga menyoroti gol pertama Tajikistan sebagai catatan penting. “Gol pertama juga menjadi catatan, bahwa kesalahan sekecil apa pun di daerah pertahanan pasti berujung gol, apalagi melawan tim yang levelnya di atas kita,” tambahnya, menekankan perlunya disiplin dalam menjaga pertahanan.
Evaluasi menyeluruh akan menjadi agenda utama bagi tim pelatih pasca-laga ini. Ajang Piala Kemerdekaan 2025 sendiri merupakan bagian krusial dari persiapan Timnas U-17 Indonesia menuju turnamen yang lebih besar, yakni Piala Presiden 2025. Nova Arianto kembali mengingatkan para pemain akan tantangan di masa depan, terutama mengingat standar lawan yang akan dihadapi. “Lawan-lawan di Piala Dunia nanti akan lebih baik daripada kita. Sehingga fokus dan disiplin akan menjadi kunci di setiap pertandingan,” pungkasnya, menegaskan tekad untuk terus meningkatkan performa tim.
Ringkasan
Timnas U-17 Indonesia mengawali Piala Kemerdekaan 2025 dengan hasil imbang 2-2 melawan Tajikistan di Medan. Skuad Garuda Asia sempat unggul dua kali berkat gol Mochammad Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto. Namun, Tajikistan berhasil menyamakan kedudukan dua kali, termasuk gol krusial di menit ke-90 yang memupus harapan kemenangan.
Pelatih Nova Arianto mengungkapkan kekecewaan dan memberikan peringatan keras kepada timnya. Ia menyoroti kurangnya fokus pemain di menit akhir serta kesalahan pertahanan yang berakibat fatal. Ajang ini menjadi evaluasi penting bagi Timnas U-17 sebagai persiapan menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di turnamen mendatang.