Rancak Media LONDON. Harga emas melemah pada Senin (11/8/2025), karena tanda-tanda meredanya risiko geopolitik membebani permintaan aset safe haven. Pasar kini fokus pada data inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru yang dapat memberikan wawasan tentang prospek suku bunga Federal Reserve.
Senin (11/8/2025), harga emas spot turun 0,7% menjadi US$ 3.376,67 per ons troi pada pukul 02.48 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 23 Juli pada hari Jumat pekan lalu.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 1,5% menjadi US$ 3.439,70.
“Meredamnya ketegangan geopolitik seputar perang di Ukraina menyebabkan harga emas semakin jatuh, menyusul pengumuman pada hari Jumat bahwa Presiden Donald Trump akan bertemu dengan Vladimir Putin di AS,” ujar analis senior City Index, Matt Simpson seperti dikutip Reuters.
Update Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Senin (11/8) Turun Rp 6.000 Per Gram
Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia akan bertemu dengan Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk merundingkan akhir perang di Ukraina.
Fokus minggu ini akan tertuju pada harga konsumen AS yang akan dirilis pada Selasa (12/8/2025). Para analis memperkirakan dampak tarif akan mendorong harga inti naik 0,3% ke laju tahunan 3,0% dan menjauh dari target The Fed sebesar 2%.
“Data panas dapat semakin memperkuat dolar dan membatasi kenaikan emas, meskipun saya menduga dukungan akan tetap ada secara keseluruhan karena investor berusaha meraup diskon,” kata Simpson.
Laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan baru-baru ini meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September. Pasar memperkirakan sekitar 90% kemungkinan pelonggaran suku bunga pada bulan September, dan setidaknya satu kali lagi pada akhir tahun ini.
Harga emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yield) tumbuh subur di lingkungan suku bunga rendah.
Harga Emas Antam Logam Mulia Turun Rp 6.000 Jadi Rp 1.945.000 Per Gram, Senin (11/8)