Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto, secara blak-blakan memberikan tanggapannya terkait perpisahannya sementara dengan Fajar Alfian, terutama setelah pasangan barunya, Fajar/Muhammad Shohibul Fikri, sukses meraih gelar juara di China Open 2025. Kabar ini sontak menjadi sorotan hangat di dunia bulu tangkis Tanah Air.
Perubahan formasi ganda putra ini berawal ketika Muhammad Rian Ardianto harus absen dari beberapa turnamen karena urusan keluarga yang mendesak. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh PBSI untuk mencoba kombinasi baru dengan memasangkan Fajar Alfian dengan Muhammad Shohibul Fikri. Kebetulan, Fikri juga sedang mencari partner baru menyusul cedera yang dialami oleh Daniel Marthin, tandem lamanya.
Keputusan tersebut membuahkan hasil yang luar biasa dan tak terduga. Hanya dalam dua turnamen debut mereka, Fajar/Fikri langsung merengkuh gelar juara China Open 2025. Prestasi ini semakin istimewa lantaran menjadi gelar juara pertama bagi sektor ganda putra Indonesia sepanjang tahun ini. Pencapaian gemilang ini tentu saja memicu beragam reaksi, termasuk dari Muhammad Rian Ardianto sendiri.
Menyaksikan kesuksesan yang ditorehkan oleh Fajar/Fikri, Rian Ardianto menunjukkan sikap profesional dan legawa. “Memang dari pelatih ingin melihat dulu bagaimana Fajar/Fikri setelah juara China Open,” ujar Rian, seperti dikutip dari Juara.net dan Antara News. Ia menambahkan, “Jadi saya diberi kesempatan untuk dicoba dengan Yere karena dia juga punya kualitas.” Ini menunjukkan adanya strategi dan evaluasi dari pihak pelatih untuk mencari kombinasi terbaik.
Kejuaraan Dunia 2025 – Fajar Baru Jadi Juara, Rian Fokus Main Tanpa Beban
Sejalan dengan itu, PBSI telah sepakat untuk memasangkan Rian Ardianto dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Rian, yang kini berusia 29 tahun, tampak sangat optimistis bisa menemukan kembali performa terbaiknya dan berkembang bersama Yeremia. Baginya, kerjasama ini menjadi angin segar setelah ia mengalami paceklik gelar sejak awal tahun 2025.
“Saya juga melihat Yere punya potensi besar,” tutur pebulu tangkis senior tersebut penuh keyakinan. Rian mengingat kembali potensi Yeremia yang sudah terbukti. “Dia pernah juara Asia saat masih bersama Pramudya (Kusumawardana) pada 2022. Jadi menurut saya tidak ada salahnya dicoba,” jelasnya, menyoroti pengalaman dan kualitas yang dimiliki calon partner barunya itu.
Terkait perpisahan dengan Fajar, partnernya selama bertahun-tahun, Rian mengaku sempat merasakan keanehan. “Pasti awal-awal ada rasa aneh. Selama 11 tahun bareng terus, saya sudah tahu banget kebiasaan Fajar di lapangan,” ungkap Rian, menggambarkan ikatan kuat yang telah terbangun di antara mereka. Namun, ia menegaskan komitmennya untuk beradaptasi. “Tetapi sekarang dengan partner baru, ya harus adaptasi dan maksimalkan,” paparnya dengan nada optimis.
Adapun perpisahan definitif antara Rian dan Fajar baru akan resmi terjadi di ajang China Masters 2025. Untuk saat ini, kedua pemain tersebut masih menjalani latihan bersama guna mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi Kejuaraan Dunia 2025. Rian memilih untuk tidak membebani dirinya dengan ekspektasi terlalu tinggi, terutama setelah Fajar baru saja meraih gelar juara bersama Fikri.
“Ekspektasi tidak mau terlalu tinggi. Apalagi Fajar baru juara juga,” ucap Rian. Ia menambahkan, “Saya tidak mau terbebani. Fokus saya mempersiapkan diri sebaik mungkin dan semoga bisa dapat hasil maksimal,” tutup Rian, menunjukkan tekadnya untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan, terlepas dari perubahan yang ada.
Ringkasan
Pebulu tangkis Muhammad Rian Ardianto menanggapi perpisahan sementaranya dengan Fajar Alfian setelah Fajar/Muhammad Shohibul Fikri sukses menjuarai China Open 2025. Perubahan formasi ini bermula saat Rian absen karena urusan keluarga, sehingga PBSI mencoba kombinasi baru. Keberhasilan Fajar/Fikri meraih gelar ganda putra pertama bagi Indonesia tahun ini memicu sorotan luas.
Menanggapi hal ini, Rian bersikap profesional dan akan berpasangan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, optimistis bisa kembali berkembang bersama. Perpisahan definitif dengan Fajar baru akan resmi di China Masters 2025, namun mereka masih berlatih bersama untuk Kejuaraan Dunia 2025. Rian fokus mempersiapkan diri sebaik mungkin tanpa membebani ekspektasi tinggi.