Rancak Media – Manchester United menunjukkan keseriusan luar biasa dalam memperkuat lini tengah mereka. Setelah melepas Christian Eriksen secara cuma-cuma akhir Juni lalu, kini Setan Merah dikabarkan tengah menyiapkan tawaran fantastis untuk memboyong gelandang muda berbakat Barcelona, Fermin Lopez.
Tak tanggung-tanggung, laporan dari media Spanyol terkemuka, Sport, mengungkapkan bahwa Red Devils siap menggoda Fermin dengan kenaikan gaji yang mencapai dua kali lipat dari penghasilannya saat ini di Camp Nou. Tawaran yang disebut-sebut ‘astronomical’ atau selangit ini sontak memperkuat spekulasi kepindahan Fermin ke panggung Premier League.
Lebih Baik dari Benjamin Sesko! Manchester United Pilih Ollie Watkins, Sudah Siap Tempur di Liga Inggris
Kebutuhan United akan energi baru di lini tengah didorong oleh kepergian Eriksen dan performa Casemiro yang inkonsisten. “Nama Fermin Lopez muncul ke permukaan, apalagi performanya musim lalu bersama Blaugrana cukup meyakinkan,” tulis Sport, menggarisbawahi mengapa sang gelandang menjadi target utama.
Meskipun baru berusia 22 tahun, Fermin telah menunjukkan kematangan luar biasa dengan mengemas 46 pertandingan di semua kompetisi bersama Barcelona pada musim 2024/25. Catatan impresifnya meliputi delapan gol dan sepuluh assist, termasuk satu gol dan empat assist di ajang Liga Champions, menandakan kontribusinya yang signifikan.
Sudah Lama Masuk Radar
Fermin Lopez sejatinya bukan nama baru dalam daftar incaran Manchester United. Minat terhadap gelandang muda ini bahkan sudah tercium sejak bursa transfer Januari lalu. Kini, seiring bursa musim panas yang memasuki fase krusial, The Red Devils dikabarkan siap menggelontorkan dana fantastis lebih dari 70 juta Euro atau setara 61 juta Poundsterling (sekitar Rp1,26 triliun) demi mengamankan jasanya.
Ruben Amorim, pelatih baru United, telah menjadikan perekrutan gelandang sebagai salah satu prioritas utama, di samping penyerang. Menurut Fabrizio Romano, pakar transfer Eropa yang kredibel, United secara serius mempertimbangkan untuk mendatangkan Fermin, terutama jika kesempatan emas ini benar-benar terbuka lebar.
United pun tidak sendirian dalam perburuan tanda tangan Fermin. Klub-klub tajir dari Arab Saudi juga dikabarkan memantau ketat situasi sang pemain, tak terkecuali raksasa Premier League lainnya, Chelsea. Namun, hingga saat ini, Manchester United dianggap sebagai klub terdepan yang paling agresif dalam tahap negosiasi.
Kendala terbesar yang mungkin menghalangi transfer ini justru datang dari status Fermin yang saat ini masih bermain untuk klub yang akan berlaga di Liga Champions. Ini menjadi pertimbangan krusial bagi sang pemain, mengingat Manchester United musim depan absen dari kompetisi elite Eropa tersebut.
Daftar 6 Pemimpin Baru Manchester United, Ruben Amorim Target Bertahan 20 Tahun dan Bawa Era Kejayaan
Jaminan Posisi Inti Jadi Daya Tarik
Salah satu strategi Setan Merah untuk menggoda Fermin adalah dengan menjanjikan peran utama di skuad. Ruben Amorim disebut siap memberikan peran strategis dan vital bagi gelandang asal Spanyol tersebut, yang dikenal memiliki etos kerja tinggi dan daya jelajah luar biasa di lapangan.
Dengan gaya bermainnya yang energik dan kemampuannya menciptakan peluang dari lini kedua, Fermin diyakini sangat cocok untuk atmosfer Premier League yang dikenal keras dan cepat. Ia bahkan diproyeksikan bisa menjadi duet ideal bagi Kobbie Mainoo, membentuk poros lini tengah masa depan Manchester United yang menjanjikan.
Barcelona Sulit Menolak
Meskipun pelatih baru Barcelona, Hansi Flick, berkeinginan kuat untuk mempertahankan Fermin, laporan Sport mengindikasikan bahwa tawaran menggiurkan dari Inggris bisa menggoyahkan niat tersebut. Fermin sendiri belum sepenuhnya dijamin masuk ke dalam starting XI Barcelona, dan situasi keuangan klub Katalan yang belum sepenuhnya pulih membuat setiap tawaran besar dari luar menjadi sulit untuk ditolak.
Penampilan Fermin musim lalu tidak bisa dipandang sebelah mata. Enam gol dan lima assist di La Liga, satu gol dan empat assist di Liga Champions, serta kontribusi konsisten di Copa del Rey menunjukkan bahwa ia sudah matang dan mampu beradaptasi dengan tekanan di level tertinggi, meskipun usianya masih sangat muda.
Sejak naik ke tim utama Barcelona, Fermin telah mengoleksi 88 pertandingan dengan torehan 19 gol dan 11 assist. Angka-angka ini secara jelas menandakan konsistensi dan kematangannya di usia yang belum genap 23 tahun.
Cristiano Ronaldo Ingin Al-Nassr Gaet Bruno Fernandes, Fabrizio Romano Pastikan Belum Ada Tawaran Masuk ke Manchester United
Teka-Teki Akhir Bursa
Kini, bola panas ada di tangan Barcelona dan Fermin Lopez sendiri. Akankah ia memilih untuk bertahan dan bersaing ketat di Camp Nou, atau menerima tantangan baru sebagai tulang punggung proyek kebangkitan Manchester United di bawah arahan Ruben Amorim?
Dengan tawaran gaji yang fantastis dan jaminan menit bermain yang menggiurkan, godaan dari Old Trafford terasa sangat nyata. Namun, keputusan akhir sang pemain tetap menjadi misteri yang akan terungkap hingga jendela transfer benar-benar ditutup.
Skenario kepindahan Fermin Lopez ke United masih terus berkembang dan menarik untuk dinanti. Meskipun godaan finansial dan potensi peran utama menjadi nilai plus dari pihak Setan Merah, statusnya sebagai pemain Barcelona dan peluang untuk tampil di Liga Champions membuat situasi ini penuh dengan dilema yang kompleks.
Jika Manchester United berhasil mengamankan Fermin, transfer ini bisa menjadi salah satu perekrutan terbaik musim panas dan sekaligus sinyal kuat bahwa skuad asuhan Ruben Amorim serius menyusun setiap kepingan puzzle menuju kebangkitan Setan Merah di era baru.
Ringkasan
Manchester United menunjukkan keseriusan untuk merekrut gelandang Barcelona, Fermin Lopez, sebagai penguatan lini tengah. Mereka dikabarkan menyiapkan tawaran signifikan, termasuk kenaikan gaji dua kali lipat dan dana transfer lebih dari 70 juta Euro. Minat ini didorong kebutuhan energi baru di lini tengah dan performa Fermin yang meyakinkan.
Meskipun pelatih baru Barcelona ingin mempertahankan Fermin, kondisi keuangan klub dapat membuat tawaran besar sulit ditolak. Manchester United menjanjikan peran utama, namun Fermin harus mempertimbangkan absennya klub dari Liga Champions. Keputusan akhir ada di tangan sang pemain dan Barcelona, dengan United menjadi klub terdepan dalam negosiasi ini.