Rancak Media – – Sepanjang sejarah sepak bola dunia, telah banyak bermunculan bakat-bakat muda yang kemudian meraih kesuksesan hingga melegenda. Sebut saja Pele, Diego Maradona, Zinedine Zidane, dan Johan Cruyff.
Di era modern, penikmat sepak bola seantero dunia disuguhkan oleh penampilan berkelas dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Keduanya bahkan disebut-sebut sebagai dua terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola.
Lapangan hijau selalu menyediakan panggung bagi talenta-talenta segar. Di saat era Messi dan Ronaldo sudah hampir meredup, bintang-bintang muda perlahan bersinar dan mencuri perhatian.
Media sepak bola Givemesport merilis sepuluh nama wonderkid terbaik di 2025. Mereka yang masuk dalam daftar merupakan pemain berusia di bawah 21 tahun per Juli 2025.
Daftar ini disusun berdasarkan penampilan sang pemain dan capaiannya selama berkarier sebagai pesepak bola profesional.
Berikut Alasan Wonderkid Manchester City Claudio Echeverri Lebih Pilih Dipinjamkan ke AS Roma Ketimbang Girona
Berikut daftar 10 wonderkid yang wajib masuk dalam pantauan.
10. Gavi (Barcelona/Spanyol)
Posisi sepuluh ditempati oleh pemain 20 tahun milik Barcelona, Gavi. Ia diorbitkan ke tim utama Barcelona dari tim muda pada musim 2021/2022 dan langsung membukukan 34 laga di La Liga.
Bermain sebagai gelandang, Gavi menunjukkan kepercayaan diri yang baik ketika memegang bola diantara pemain-pemain yang lebih senior. Untuk mengamankan jasanya, Barcelona telah menyodorkan kontrak baru hingga Juni 2030.
Bersama Timnas Spanyol, Gavi telah memiliki 28 caps dan memulai debut dengan tim senior ketika usianya baru menginjak 17 tahun. Saat ini, ia telah mengoleksi lima gol untuk La Furia Roja.
Skenario Lionel Messi Bantu Liverpool Pecahkan Solusi Rekrut Gavi
9. Kenan Yildiz (Juventus/Turki)
Juventus mengorbitkan Kenan Yildiz dari tim muda pada musim 2023/2024 karena melihat bakat yang tidak biasa dalam dirinya. Tidak tanggung-tanggung, pemain 20 tahun itu langsung diberi nomor punggung sepuluh di skuad utama.
Nomor tersebut dikenal keramat di ruang ganti Si Nyonya Tua lantaran pernah dikenakan oleh para legenda seperti Roberto Baggio, Michel Platini, hingga Alessandro Del Piero.
Namun, Yildiz tidak gentar dan dengan percaya diri menyampaikan pemberian nomor tersebut justru membuatnya semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
Di musim lalu, ia bermain sebanyak 52 laga dan mencatatkan 12 gol serta sembilan assist bagi Juventus. Dua musim berseragam La Vecchia Signora, pemain sayap kelahiran Regensburg, Jerman, itu telah memberikan satu trofi Coppa Italia di musim 2023/2024.
Bersama tim nasional Turki, Yildiz telah membukakan 21 laga dan dua gol.
8. Warren Zaire-Emery (PSG/Prancis)
Di tengah proyek ambisius yang tengah disusun Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique memasukkan nama Warren Zaire-Emery yang baru berusia 19 tahun.
Beroperasi di lapangan tengah, pemain kelahiran Montreuil, Prancis, ini tampak tenang dan matang. Ia memiliki atribut yang menonjol dalam penguasaan bola dan mendominasi area tengah.
Tiga musim berseragam PSG, Warren telah mempersembahkan berbagai gelar, termasuk tiga trofi Ligue 1 dan membantu Les Parisiens merengkuh gelar Liga Champions pertama dalam sepanjang.
Atas kontribusinya tersebut, PSG menjadikan Warren sebagai aset jangka panjang mereka. Les Parisiens telah menjamin tempatnya hingga Juni 2029 mendatang.
Termasuk Arda Guler, Berikut 5 Pemain Muda Turki yang bakal Merepotkan Portugal
7. Arda Guler (Real Madrid/Turki)
Arda Guler mulai mencuri perhatian ketika bermain untuk klub Turki Fenerbahce. Mantan pelatihnya di tim muda Erol Tokgozler menyebut pemain 20 tahun itu memiliki lebih banyak potensi untuk berkembang dibanding Messi.
Karena alasan itu pula Real Madrid berani memboyongnya ke Santiago Bernabeu pada musim 2023/2024. Namun, kariernya sedikit tersendat akibat cedera yang dideritanya pada masa awal kedatangan di Spanyol.
Di musim pertamanya, ia hanya dimainkan dalam sepuluh laga di La Liga, meski ia menyumbang enam gol.
Di bawah kepelatihan Xabi Alonso, pemilik 21 caps bersama Timnas Turki itu mulai menemukan kepercayaan diri. Pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025, Arda turun dalam enam laga dan menciptakan satu gol serta dua assist.
Demi Ikuti Jejak Vinicius, Endrick Memilih Bertahan bersama Real Madrid Meski Terancam Dipinjamkan
6. Endrick (Real Madrid/Brasil)
Satu lagi pemain muda yang mencuri perhatian milik Real Madrid, Endrick. Pemain berpaspor Brasil ini baru berusia 18 tahun ketika Los Blancos mendatangkannya dari Palmeiras.
Ia mencetak gol yang masuk dalam kandidat penghargaan Puskas ketika usianya 15 tahun dan menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk tim nasional Brasil.
Instingnya sebagai penyerang tajam dan Real Madrid tidak ragu untuk menempatkannya sebagai pelapis Kylian Mbappe. Bersama Timnas Brasil, ia telah mencetak dua gol debutnya ke gawang Inggris dan Spanyol.
5. Pau Cubarsi (Barcelona/Spanyol)
Pau Cubarsi merupakan salah satu jebolan La Masia yang sukses menjalani debut bersama skuad utama Barcelona. Ia diorbitkan dari Barcelona B pada musim 2023/2024.
Sebagai pemain bertahan, ia merupakan pemain yang disiplin menjaga area. Hansi Flick memercayakan 35 pertandingan La Liga padanya, bahkan ia mampu menciptakan tiga assist.
Pemain berusia 18 tahun itu telah menjalani debut bersama tim nasional pada Maret 2024 ketika Spanyol bersua Meksiko. Saat itu, ia menjadi pemain termuda dalam tim.
4. Joao Neves (PSG/Portugal)
Joao Neves merupakan salah satu komoditas muda yang ramai diperebutkan klub top Eropa pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Selain PSG yang akhirnya memenangkan perebutan, Manchester United juga dilaporkan tertarik mendatangkannya ketika itu.
Tidak tanggung-tanggung, Les Parisiens langsung mengikatnya dalam kontrak berdurasi lima tahun hingga 2029 mendatang.
Berposisi sebagai gelandang, Joao Neves memiliki peran besar dalam keberhasilan PSG meraih trofi Liga Champions musim lalu. Di pentas Eropa itu, ia mungkin hanya menyumbang satu gol dan satu assist, tetapi kontribusinya di lapangan tengah begitu terasa.
Pemain kelahiran Tavira, Portugal ini telah memiliki 16 caps bersama tim nasional dan memulai debut ketika usianya baru 19 tahun.
Debut Rayan Cherki Dinilai Kurang Apik, Pelatih Manchester City Pep Guardiola Tetap Berikan Pujian
3. Rayan Cherki (Manchester City/Prancis)
Manchester City baru saja mengamankan jasa bintang muda Prancis yang bersinar bersama Olympique Lyon Rayan Cherki. Pemain berposisi sayap ini berkontribusi 12 gol dan 20 assist dalam 44 laga yang ia lakoni bersama Lyon.
Rayan langsung menunjukkan kualitasnya ketika Pep Guardiola memercayakan empat laga di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Ia mencetak satu gol dan memberikan satu assist.
Penampilan pemain kelahiran Lyon, Prancis ini juga turut menarik perhatian pelatih Les Bleus, Didier Deschamps yang memberinya debut pada UEFA Nation League 2025 lalu.
Di laga perdananya mengenakan seragam tim nasional melawan Spanyol, ia tampil memukau dengan menciptakan satu gol dan satu assist. Walaupun kontribusinya tersebut tidak mampu menghindarkan Prancis dari kekalahan dan harus menyerah 5-4 dari Spanyol.
2. Desire Doue (PSG/ Prancis)
Desire Doue merupakan pahlawan PSG dalam laga final Liga Champions 2025 dengan menjaringkan dua gol dan membuat satu assist ke gawang Inter Milan. Berkat kontribusinya tersebut, Les Parisiens berhasil merengkuh gelar Liga Champions untuk kali pertama.
Pemain 20 tahun ini mencuri perhatian sejak penampilan impresifnya bersama Rennes. Ia kemudian didatangkan ke Parc des Princes pada musim panas 2024/2025 dan diproyeksi untuk menggantikan peran Kylian Mbappe.
Satu musim berseragam PSG, Doue langsung menyegel posisi di skuad utama. Ia bermain dalam 61 laga di seluruh ajang dan mencetak 16 gol serta 16 assist. Lima gol di antaranya ia ciptakan di ajang Liga Champions.
Bersama tim nasional Prancis, ia telah memiliki tiga penampilan dan melakoni debutnya pada UEFA Nation League 2025.
1. Lamine Yamal (Barcelona/Spanyol)
Lamine Yamal baru berusia 16 tahun ketika pelatih Barcelona saat itu, Xavi Hernandez, memasukkannya ke dalam lapangan di laga melawan Real Betis pada April 2023. Ia lantas memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang ada dalam sejarah La Liga.
Tidak butuh waktu lama untuk Lamine Yamal menggebrak. Di musim keduanya berseragam Blaugrana, pemain kelahiran 13 Juli 2007 ini diimainkan sebanyak 55 laga di seluruh ajang oleh Hansi Flick.
Sepanjang itu, Yamal telah membukukan 18 gol dan 25 assist. Ia berpoerasi di sayap kanan dan rajin memberikan umpan yang siap disambut oleh penyerang-penyerang Barcelona.
Bersama tim nasional Spanyol, ia baru saja meraih gelar juara Euro 2024 dan menjadi pemain muda terbaik. Ia diprediksi akan menjadi penerus Messi sebagai sesama pemain hasil didikan La Masia.