Pendapatan dan Laba Bersih Indika Energy (INDY) Terkoreksi pada Semester I-2025

Nautonk

Advertisement

Rancak Media JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan hasil kinerja keuangan yang kurang memuaskan pada akhir semester I-2025.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (31/7/2025), INDY membukukan pendapatan sebesar US$ 956,82 juta pada semester I-2025. Hasil ini menyusut 20,05% year on year (yoy) dibandingkan pendapatan perusahaan pada semester I-2024 yakni US$ 1,20 miliar.

Bila ditelusuri, mayoritas pendapatan INDY berasal dari segmen sumber daya energi yakni sebesar US$ 788,51 juta pada semester I-2025. Setelah itu, INDY juga mengantongi pendapatan dari segmen jasa energi sebesar US$ 112,51 juta, bisnis hijau sebesar US$ 24,80 juta, logistik dan manufaktur sebesar US$ 18,30 juta, mineral sebesar US$ 7,33 juta, ventura digital sebesar US$ 3,15 juta, dan pendapatan lainnya US$ 2,22 juta.

Advertisement

Kinerja Ekspor Batubara Nasional Menurun, Begini Respon Indika Energy (INDY)

Bersamaan dengan itu, beban pokok kontrak dan penjualan INDY tercatat sebesar US$ 824,10 juta pada semester I-2025, atau berkurang 17,36% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 997,22 juta.

Alhasil, laba bruto INDY turut mengalami penurunan sebesar 33,48% yoy dari US$ 199,51 juta pada semester I-2024 menjadi US$ 132,72 juta pada semester I-2025.

Beban penjualan, umum, dan administrasi INDY berkurang 15,06% yoy menjadi US$ 78,57 juta pada semester I-2025, dibandingkan US$ 92,50 juta pada semester I-2024.

Beban keuangan INDY juga menyusut 23,38% yoy dari US$ 45,29 juta pada semester I-2024 menjadi US$ 34,70 juta pada semester I-2025.

Indika Energy (INDY) Bagi Setengah Laba Bersih Jadi Dividen, Ini Jadwalnya

INDY mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 2,24 juta pada semester I-2025. Angka ini turun 89,34% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 21,01 juta.

Per akhir semester I-2025, INDY memiliki total aset sebanyak US$ 2,91 miliar atau turun 1,69% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2024 senilai US$ 2,96 miliar.

Advertisement

Baca Juga

Tags