Marquez Benar! Sirkuit Baru MotoGP Terbukti Berbahaya, Banyak Pembalap Celaka

Nautonk

Advertisement

Rancak Media Kekhawatiran timbul jelang seri balap MotoGP Hongaria setelah kecelakaan karambol yang terjadi di ajang balap WorldSBK.

Antusiasme menyambut debut MotoGP Hongaria pada kalender balap 2025 ternyata diselimuti awan kekhawatiran yang mendalam. Sirkuit Balaton Park, yang telah melalui modifikasi ekstensif demi memenuhi standar keselamatan balap motor, kini menjadi sorotan utama setelah insiden kecelakaan beruntun yang mengguncang ajang WorldSBK baru-baru ini. Meskipun perbaikan infrastruktur di sekitar lintasan sudah dilakukan, kritik tajam masih terus mengemuka terkait tata letak alias desain lintasannya sendiri yang dinilai sangat berpotensi membahayakan keselamatan para pembalap.

Kekhawatiran serius ini pertama kali disuarakan oleh pembalap tim pabrikan Honda di WorldSBK, Iker Lecuona. Ia telah merasakan langsung karakteristik Balaton Park dalam tes privat pada Juni lalu. “Semuanya on-off (akselerasi dan pengereman), dengan chicane pelan yang tidak dapat kita lewati dengan mulus,” ungkap Lecuona, seperti dikutip dari GPone.com. Mantan pembalap MotoGP ini menambahkan, “Itu bukan tikungan menyenangkan ketika kita membuat bannya berasap saat berakselerasi,” menggambarkan sulitnya menemukan ritme yang lancar di lintasan tersebut. Insiden yang baru saja terjadi di WorldSBK Hongaria, yang berlangsung pada 25-27 Juli lalu, menjadi prekursor menakutkan bagi MotoGP Hongaria yang dijadwalkan pada 22-24 Agustus mendatang.

Advertisement

Menariknya, Andrea Iannone, mantan pembalap MotoGP lainnya yang kini berlaga di WorldSBK, sempat melontarkan pandangan berbeda mengenai bahaya sirkuit. Setelah sesi latihan bebas akhir pekan lalu, ia menyatakan bahwa bahaya adalah bagian inheren dari olahraga balap itu sendiri. Iannone memilih untuk menerima risiko tersebut dan menyerukan agar semua pembalap lebih berhati-hati, terutama saat melewati sektor kritis seperti pada lap-lap pembuka. “Saya tidak melihat masalah, kecuali pada beberapa lap awal ketika kita semua di lintasan dan banyak pembalap mengira bisa menang dalam lima lap pertama,” ucapnya. “Melakukannya di sini sangat kritis karena ada banyak titik pengereman dan penting untuk menggunakan kepala Anda.”

Bos Ducati Sendiri yang Bilang, Bikin Marquez Takut Tidak Cukup bagi Iannone untuk Kembali ke MotoGP

Ironisnya, The Maniac, julukan Iannone, justru menjadi aktor utama dalam skenario paling tidak diinginkannya. Pemenang balapan di MotoGP dan WorldSBK itu membuat kesalahan fatal pada balapan pertama di tikungan kedua, yang berujung pada kecelakaan beruntun melibatkan tujuh pembalap, termasuk dirinya. Iannone gagal memperhitungkan titik pengereman dengan tepat, menabrak Danilo Petrucci dari belakang dan memicu tabrakan massal. Empat pembalap bahkan harus dilarikan ke rumah sakit: Garrett Gerloff, Remy Gardner, Iannone sendiri, serta Iker Lecuona yang sebelumnya telah memberikan peringatan dini akan potensi bahaya sirkuit ini.

Sektor awal Sirkuit Balaton Park memang terkenal sangat kritis, ditandai dengan serangkaian tikungan jepit rambut (hairpin) yang berurutan, secara drastis membatasi jalur ideal bagi para pembalap. Kehadiran chicane (tikungan zig-zag) yang berulang serta minimnya trek lurus panjang semakin memperkuat kesan sempit dan menantang dari lintasan sepanjang 4,1 kilometer ini. Hal ini pula yang disoroti oleh penantang gelar WorldSBK dari tim Ducati, Nicolo Bulega. Ia secara khusus menyoroti tikungan pertama yang menurutnya sangat rentan menimbulkan kesalahan, terutama saat start, sehingga ia merasa harus ekstra hati-hati.

Bulega bahkan secara tegas menyatakan keengganannya untuk melibas sirkuit ini dengan motor balap MotoGP, yang memiliki performa jauh lebih tinggi berkat mesin purwarupa, aerodinamika kompleks, dan rem karbon. “Kalau Anda melewatkan titik pengereman tiga meter saja, Anda kehilangan jalur yang tepat dan itu terjadi terutama saat start ketika ada banyak motor di sana,” jelas Bulega setelah balapan. “Pada saat itu, akan lebih sulit untuk menandai titik pengereman. Mempertimbangkan motor MotoGP lebih cepat, saya tidak ingin berada di posisi mereka,” imbuhnya, sembari mengisyaratkan kansnya untuk pindah ke MotoGP pada tahun 2027.

Pembalap penguji Honda di MotoGP, Stefan Bradl, setelah menjalani tes privat, juga pernah mengeluarkan peringatan serupa: kesalahan kecil sekalipun bisa “membawa tiga atau empat lawan bersama kita menuju kehancuran.” Namun, di sisi lain, laporan dari Men on Wheels Magazine justru menyebutkan bahwa tata letak Balaton Park yang sangat mengedepankan pengereman cenderung mendorong gaya balap yang lebih agresif. Paradoksnya, jika pembalap terjatuh di sirkuit ini, mereka lebih rentan tidak meluncur keluar lintasan karena karakter trek yang pada dasarnya pelan, yang justru meningkatkan risiko cedera serius.

Mengingat hajatan MotoGP di Hongaria tetap akan dilaksanakan, satu-satunya hal yang bisa dilakukan para pembalap adalah meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati, sebagaimana ironisnya telah diucapkan oleh Iannone sebelum kecelakaannya sendiri. Jebolan MotoGP lain yang kini berkompetisi di WorldSBK, Alvaro Bautista, juga menegaskan hal serupa. “Bahaya sesungguhnya terkadang adalah perilaku para pembalap yang tidak mempertimbangkan karakteristik tertentu,” ucap Juara Dunia GP125 dan WorldSBK itu, mengingatkan bahwa kecerobohan adalah musuh utama di lintasan menantang seperti Balaton Park.

Ayah Simoncelli Khawatir Masa Depan Italia di MotoGP dan Sebut Sindrom Francesco Bagnaia

Ringkasan

Sirkuit Balaton Park, calon tuan rumah MotoGP Hongaria 2025, memicu kekhawatiran keselamatan menyusul kecelakaan karambol yang terjadi di ajang WorldSBK baru-baru ini. Insiden tersebut melibatkan tujuh pembalap, dengan empat di antaranya dilarikan ke rumah sakit, dan dipicu oleh kesalahan pengereman Andrea Iannone. Kritik terhadap desain lintasan telah disuarakan sejak awal, seperti oleh Iker Lecuona yang merasakan sulitnya menemukan ritme balap yang lancar di trek “on-off” tersebut.

Pembalap WorldSBK Nicolo Bulega dan pembalap penguji MotoGP Stefan Bradl menyoroti karakteristik sirkuit yang penuh tikungan jepit rambut dan chicane, yang membatasi jalur ideal dan meningkatkan risiko kesalahan fatal. Mereka khawatir performa motor MotoGP yang jauh lebih tinggi akan memperparah bahaya di trek ini. Oleh karena itu, kewaspadaan ekstra ditekankan sebagai kunci untuk menghadapi tantangan Sirkuit Balaton Park yang dinilai sangat kritis.

Advertisement

Baca Juga