YouTube Hapus Halaman Trending, Fokus pada Charts dan Rekomendasi Pribadi

nafa cahyani

Advertisement

JAKARTA, KOMPAS.TV — YouTube akan menghapus halaman Trending dalam beberapa pekan ke depan. Langkah ini diambil untuk menyesuaikan diri dengan cara baru pengguna menemukan video populer, serta memperkuat fitur-fitur lain seperti YouTube Charts dan sistem rekomendasi berbasis personalisasi.

Hal ini diumumkan langsung oleh YouTube melalui laman resmi mereka. Dalam pengumuman tersebut, perusahaan menyebut bahwa fitur Trending Page dan daftar Trending Now akan dihapus secara permanen.

“Ketika kami pertama kali meluncurkan halaman Trending pada tahun 2015, jawaban atas pertanyaan ‘apa yang sedang tren’ jauh lebih mudah ditangkap lewat satu daftar video viral yang dibicarakan semua orang,” tulis YouTube dilansir dari The Verge, Jumat (11/7/2025).

Advertisement

Warga Kepung YouTuber Usai Unggah Konten tentang Bangunan Liar di Kabupaten Bekasi

“Namun sekarang, tren terdiri dari banyak video yang dibuat oleh berbagai komunitas penggemar, dan ada lebih banyak tren kecil yang dinikmati oleh beragam komunitas dibandingkan sebelumnya.” 

YouTube Charts Gantikan Trending

Sebagai pengganti halaman Trending, YouTube mendorong pengguna untuk mengakses YouTube Charts, yang menyajikan daftar video terpopuler berdasarkan kategori. 

Saat ini, Charts telah mencakup kategori seperti video musik, podcast, dan trailer film. YouTube juga menyebut akan menambahkan lebih banyak kategori dalam waktu mendatang.

Sementara itu, untuk video game yang sedang ramai diperbincangkan, pengguna dapat menemukannya melalui halaman Explore Gaming. 

YouTube juga mendorong pengguna untuk memanfaatkan sistem rekomendasi yang kini disesuaikan berdasarkan riwayat tontonan masing-masing akun.

Menurut YouTube, penurunan trafik ke halaman Trending terjadi cukup signifikan dalam lima tahun terakhir. 

Salah satu penyebabnya adalah munculnya berbagai saluran distribusi tren video, seperti Shorts, kolom pencarian, hingga dominasi konten viral dari platform lain seperti TikTok.

Youtuber Kuliner Bobon Santoso Bongkar Kejanggalan Konten Masak Rendang Willie Salim

Tak hanya itu, YouTube juga menghadapi kritik dari para kreator konten. 

Mereka menilai bahwa algoritma Trending lebih mengutamakan video dari akun brand besar, seperti trailer film dan klip TV, sementara video kreator independen harus memiliki angka penonton jauh lebih tinggi untuk bisa masuk daftar Trending.

Kreator Diarahkan ke Fitur Inspirasi

YouTube juga memberikan solusi bagi para kreator konten yang biasa menggunakan halaman Trending sebagai sumber ide.

Kini, mereka dianjurkan untuk menggunakan Inspiration Tab di YouTube Studio, yang menyuguhkan saran konten berbasis AI.

Perusahaan turut menyampaikan bahwa mereka akan terus mengembangkan sistem untuk membantu kreator pemula mendapatkan eksposur, termasuk melalui fitur Hype yang diluncurkan tahun lalu. 

Fitur ini memungkinkan penonton untuk memberi dukungan dan mendorong video masuk ke papan peringkat secara platform-wide.

Dengan perubahan ini, YouTube berharap pengguna dapat menjelajahi tren secara lebih relevan, sesuai minat dan kebutuhan masing-masing. 

Adapun penghapusan halaman Trending direncanakan akan berlangsung dalam “beberapa minggu ke depan”. 

8 Ronde Penentuan: YouTuber Jake Paul Menang Angka atas Mike Tyson

Advertisement

Baca Juga

nafa cahyani

Saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua.