Rancak Media Pembalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, harus terpental dari tiga besar karena menjajal settingan baru saat Practice MotoGP Jerman 2025.
Bagnaia harus puas menjadi tercepat kesembilan pada sesi practice di Sirkuit Sachsenring, Jumat (11/7/2025).
Pembalap asal Italia itu mencatat waktu tercepat 1 menit 19,698 detik pada putaran ke-23.
Sedangkan Fabio Di Giannantonio menjadi yang tercepat saat Practice dengan catatan waktu tercepat 1 menit 19,071 detik.
Francesco Bagnaia tak mempermasalahkan posisinya saat practice selama masih berada di 10 besar.
Lagipula sesi latihan digunakannya untuk menjajal settingan baru motor Ducati.
“Penting untuk mencoba sesuatu yang berbeda,” kata Bagnaia dikutip Juara.net dari Crash.net.
“Dengan menguji rangka motor saat latihan, kami menerima risiko berada di luar 10 besar untuk Q2.”
“Dan kami hampir saja (kehilangan posisi),” ucapnya menambahkan.
Dua Seri Terakhir Bukti Marc Marquez Akuisisi Wilayah Kekuasaan Francesco Bagnaia
Pecco mengaku senang dengan sasis baru yang sempat dikembangkan tahun lalu.
“Saya suka, cengkeramannya kuat, membantu motor berbelok, tetapi cenderung membuat bagian depan banyak bergerak.”
“Di trek seperti ini, kurang optimal,”
“Tetapi kami pasti akan mencobanya lagi di masa mendatang.”
“Menurut saya sasis ini punya potensi besar di trek dengan cengkeraman lebih baik,” jelasnya.
Pecco akan kembali menggunakan sasis standar saat kualifikasi dan sprint.
Ia berniat menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang diramalkan hujan pada Sabtu (12/7/2025).
Pecco turut menyambut positif keberhasilan Fabio Di Giannantonio menjadi yang tercepat di sesi Practice.
Pembalap tim VR46 itu memecahkan rekor putaran tercepat Sachsenring yang sebelumnya dipegang Jorge Martin.
Hasil Practice MotoGP Jerman 2025 – Tuah Masukan Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio Tikung Marquez Bersaudara
Menurutnya, Diggia akan menjadi ancaman sengit di MotoGP Jerman 2025.
“Diggia selalu kuat di sini dan berhasil mencatatkan waktu yang hebat,” ucap Bagnaia.
“Dia berhasil mengikuti Marc sepanjang hari ini.”
“Siapa yang lebih baik daripada dia untuk mengajari kamu cara melaju cepat di Sachsenring?”
“Saya melihat telemetri, dan itu menakutkan, sangat bagus,” tutur Bagnaia.