Rancak Media Charles Oliveira buka suara soal kekuatan pukulan Ilia Topuria yang membuatnya kalah KO pada UFC 317.
Kedua jagoan ini bertemu di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 29 Juni kemarin.
Pertarungan perebutan gelar kelas ringan tersebut selesai lebih cepat dari yang diduga.
Pukulan keras Topuria membuat Oliveira tak berdaya saat duel baru berjalan 2 menit, 27 detik.
Hasil duel itu membuyarkan asa Do Bronx menjadi juara.
Pada tahun 2021 kemarin, sabuk kelas ringan sempat dia bawa pulang ke Brazil.
Namun, sabuknya dilepas paksa sebelum melawan Justin Gaethje gara-gara masalah penimbangan berat badan.
Apesnya kesempatan memperebutkan gelar pada tahun 2022 juga tak bisa dimenangkan.
Kalah KO dari Topuria, Oliveira membahas soal kekuatan pukulan dari mantan lawannya.
Bawa-bawa Kebencian UFC, Kubu Calon Lawan Merasa Jadi Cara Singkirkan Islam Makhachev
Do Bronx mengakui bahwa dirinya belum pernah merasakan jotosan yang lebih keras dari itu.
Dia sampai dibuat linglung dan tidak tahu apa yang sedang terjadi.
“Ilia adalah jagoan dengan pukulan paling keras yang pernah saya hadapi,” ungkapnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
“Tidak ada hal yang bisa menampik itu…”
“Saya pernah memakan pukulan-pukulan keras seperti dari Gaethje, Poirier, dan Chandler.”
“Petarung-petarung itu pernah membuat saya roboh.”
“Tetapi, saya belum pernah kalah KO sebelumnya.”
“Ini merupakan pengalaman yang baru bagi saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi,” tambah Oliveira.
Kekalahan atas Topuria menyudahi rekor bagus milik Oliveira.
Ogah Babak Belur Tiga Kali, Max Holloway Siap Jadi Pria Jahat Perusak Duel Emosional Korban Khabib Nurmagomedov
Sebelumnya, dia mengantongi kemenangan penting atas Michael Chandler.
Di sisi lain, Topuria bak ketiban durian runtuh dari bentrokan tersebut.
Seperti yang diketahui, UFC 317 kemarin menjadi debutnya di kelas ringan.
Eks juara kelas bulu itu pun semakin merasa percaya diri.
Apalagi dia kini berstatus sebagai jagoan peringkat satu pound-for-pound atau lintas divisi melangkahi Islam Makhachev.