Umur Cuma 3 Tahun, Ingat Kawasaki Athlete Pro? Kuy Nostalgia Dulu Sama Motor Langka Ini

Ade Banteng

Rancak Media  Tahun 2008 Kawasaki pernah merilis sebuah motor ayam jago yakni Athlete.

Saat itu Athlete bertempur dengan Suzuki Satria F 150 yang sama-sama berbentuk ayam jago.

Dengan spek yang diusungnya, sudah jelas Athlete sulit berkutik melawan Satria F karena perbedaan konstruksi dan kapasitas mesinnya.

Tapi kali ini kami tak akan membahas hal itu, karena kami lebih tertarik untuk bernostalgia dengan Athlete Pro.

Kawasaki Athlete Pro merupakan penerus Athlete gen pertama, dan ia sendiri dirilis mulai 2015.

Sayang, motor ini sepertinya lebih jarang terlihat di jalanan dibanding Athlete gen pertama.

Selain karena namanya yang memang kurang bersinar, motor ini cuma diproduksi sampai 2018 alias cuma tiga tahun saja.

Dibanding pendahulunya, Athlete Pro sebenarnya sudah dibekali sejumlah upgrade oleh Kawasaki.

Mulai dari desain, ia kini tampil lebih berotot dengan bodi lebih lebar dan sudut-sudut yang makin tajam.

Kenapa Kawasaki Ninja H2 Dilarang Ikut Balap WSBK Atau MotoGP?

Bahkan sampai cover knalpotnya pun lebih besar, juga area jok yang dibuat lebih sporti.

Cakram depannya juga keren karena punya desain mirip dengan yang dipakai Ninja 250 FI.

Meski sayangnya spek kaki-kakinya sama saja yakni dengan pelek 17 inci dibalut ban depan 70/90 dan belakang 80/70.

Panel instrumennya juga tak bisa dibilang lebih lengkap dibanding gen pendahulunya.

Kawasaki masih saja memberikan panel instrumen tanpa fuel meter, melainkan cuma lampu yang akan menyala kalau bensin sudah tipis.

Meski demikian, Athlete Pro masih mempertahankan kepraktisan yang oke lho.

Yakni dengan tangki bensin yang posisinya ada di atas underbone, sehingga tak perlu buka jok saat isi bensin.

Space di balik joknya sendiri bisa jadi bagasi yang lumayan panjang untuk ukuran motor ayam jago.

Upgrade yang terlihat nyata selain desainnya ada lagi, yakni dengan adanya tuas kopling, artinya kini ia hadir dengan transmisi manual.

Punya Aura Motor Trail Jadul, Yamaha XT250 Model 2025 Bisa Jalan 264 KM Sekali Full Tank

Perpindahan giginya juga khas motor sport, yakni injak untuk masuk gigi 1, berikutnya congkel sampai gigi 4.

Mesinnya sendiri ada penyempurnaan dengan profil kem, port masuk, karburator hingga knalpot yang seluruhya baru.

Dari tes yang pernah dilakukan tim OTOMOTIF saat awal dilaunching dulu, mesin Athlete SOHC 2 klep berpendingin udaranya ini akselerasinya masuk kategori rata-rata.

Putaran bawahnya masih cukup responsif, namun tengah ke atasnya agak berat, terlebih gigi 4 nya berkarater overdrive.

Kopling manualnya juga tak terlalu banyak membuat perubahan karena terlalu lembek.

Terus terang saja, hasil pengetesan kami buat melawan Honda Blade 125 saat itu saja masih kalah.

Jadi meski bodinya ayam jago, kalau mau disandingkan sama Satria F memang agak jauh sih.

Untungnya, konsumsi BBM-nya cukup irit.

Saat diajak keliling kota Jakarta siang-malam melewati berbagai kondisi jalanan dan pengetesannya pakai cara fuel to fuel sebanyak 3 kali, konsumsi bahan bakar didapat angka 44 km/liter.

Bicara handling, posisi setang jepitnya bikin tim dipaksa menunduk, tangan juga dipaksa sempit karena lebar setang hanya 650 mm.

Posisi ini memang mendukung buat bermanuver agar lebih lincah, tapi pegal buat jarak jauh.

Wheelbase Athlete Pro 1.240 mm, tidak terlalu panjang sehingga masih lincah.

Namun urusan stabilitas juga enggak kalah, bantingan suspensinya pas, rebound-nya nyaman meski dipakai ngebut dan menikung di jalanan beton.

Tentunya ini karena didukung sok teleskopik depan 26 mm dan suspensi monoshock di belakang yang direvisi kemiringannya, kini jadi 450.

Salah satu yang mengurangi kenyamanan adalah posisi footstep yang terlalu maju, coba mundur dikit pasti riding position-nya makin sporti, singkron dengan setang pendeknya.

Dengan spek yang diusungnya, Athlete Pro ternyata juga kurang nendang di pasaran.

Akhirnya Kawasaki menghentikan penjualannya di 2018.

Sobat GridOto ada yang punya Athlete Pro?

Baca Juga

Bagikan:

https://kepware.oice-automation.com/ https://sielang.bekasikab.go.id/ https://dinkes.pinrangkab.go.id/ https://disdikbud.pinrangkab.go.id/