Dunia maya Indonesia dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan mantan wonderkid Timnas Indonesia, Evan Dimas, terlihat merokok setelah berlaga di ajang turnamen tarkam (tarung kampung) di Banjarnegara. Video ini dengan cepat menyebar dan memicu beragam reaksi dari warganet Tanah Air.
Kini, Evan Dimas, yang dulunya adalah bintang muda Timnas Indonesia, telah mengambil jalur baru sebagai pelatih di SSB Saraswati, Tulungagung, Jawa Timur. Keputusan ini diambil setelah ia tak lagi berkiprah di liga profesional pasca-keluar dari Persik Kediri pada awal 2025.
Pergeseran profesi ini didasari oleh keinginan kuat Evan Dimas untuk membina pemain muda sejak dini, khususnya di kota asalnya. Mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini bertekad untuk terus berkontribusi dalam pengembangan sepak bola Indonesia melalui pembinaan generasi muda, sebuah dedikasi yang patut diacungi jempol.
Jelang BRI Super League, Persib Bandung Gelar Training Center di Thailand
Tampil di Indonesian Stars Championship Cup 2025
Pada Minggu, 6 Juli 2025, Evan Dimas ikut memeriahkan ajang Indonesian Stars Championship (ISC) Cup 2025 di Banjarnegara. Turnamen ini menarik perhatian karena mempertemukan tim-tim tarkam yang diperkuat oleh sejumlah mantan pemain dan legenda Timnas Indonesia.
Dalam turnamen tersebut, Evan Dimas bergabung dengan tim GRKP FC, yang juga diperkuat oleh legenda penyerang Timnas Indonesia, Cristian Gonzales, atau akrab disapa El Loco. Sementara itu, tim lawan, Potato Reborn FC, diperkuat oleh nama-nama besar lain seperti Diego Michiels dan Ferdinand Sinaga, yang juga pernah membela panji Timnas.
Pertandingan final antara GRKP FC dan Potato Reborn FC awalnya berjalan lancar, dengan skor 0-0 di babak pertama. Namun, ketegangan memuncak saat GRKP FC mencetak gol kedua pada menit ke-70. Gol tersebut menyulut amarah suporter Potato Reborn FC yang kemudian berbondong-bondong masuk ke lapangan Kayuares, memicu kericuhan.
Bongkar Perbandingan Kuota Pemain Asing di ASEAN! Super League 2025/2026 Gunakan 11 Pemain, Pemain Lokal Terancam?
Insiden kerusuhan yang terjadi mengakibatkan kerusakan fasilitas lapangan, hujan batu dan botol, serta menyebabkan empat orang mengalami luka-luka. Peristiwa ini dengan tragis kembali mengingatkan kita pada Tragedi Kanjuruhan, sebuah indikasi bahwa sepak bola Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk belajar dari pengalaman pahit di masa lalu.
Video Merokok Mencuat dan Viral
Di tengah insiden kericuhan yang menyita perhatian, publik justru teralihkan pada sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @gazaviral. Video tersebut menampilkan Evan Dimas bersama Diego Michiels, Ferdinand Sinaga, dan rekan-rekan lainnya sedang menikmati momen ngopi bersama pasca-pertandingan.
Dalam rekaman itu, terlihat Evan Dimas, yang mengenakan hoodie hitam, diduga sedang merokok. Video ini segera menjadi viral dan memanen berbagai respons dari warganet Indonesia. Salah satu komentar yang paling menarik perhatian datang dari seorang netizen yang menafsirkan aksinya.
Bonek Bisa Berangkat Away Kawal Persebaya Surabaya Asal Tak Pergi ke Kandang Rival di Super League 2025/2026
“Evan kasih isyarat itu, saya sudah selesai di sepak bola nasional,” tulis netizen tersebut, merefleksikan pandangan sebagian orang.
Reaksi warganet terhadap video viral Evan Dimas merokok ini bervariasi, mulai dari kritik pedas hingga pemahaman bahwa Evan Dimas kini memang sudah tidak lagi aktif sebagai pemain profesional, sehingga gaya hidupnya tidak lagi terikat oleh standar seorang atlet aktif.
Refleksi Karier Evan Dimas
Viralnya video ini menjadi momen refleksi mendalam bagi perjalanan karier Evan Dimas yang dulunya sangat cemerlang sebagai wonderkid Timnas Indonesia. Perubahan drastis kariernya yang kini beralih fokus ke dunia pelatihan menunjukkan bahwa ia masih memiliki hasrat kuat untuk berkontribusi dalam sepak bola Indonesia, meskipun dengan peran yang berbeda dan lebih ke arah pembinaan.
Meskipun menuai sorotan karena video merokok tersebut, langkah Evan Dimas untuk terjun ke dunia pembinaan pemain muda patut mendapatkan apresiasi tinggi sebagai bentuk dedikasi konkret terhadap masa depan sepak bola Indonesia. Kisah ini menegaskan betapa besar perhatian masyarakat Indonesia terhadap para mantan pemain Timnas, bahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka setelah pensiun dari panggung sepak bola profesional.
Ringkasan
Mantan pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas, menjadi perbincangan hangat setelah sebuah video dirinya diduga merokok usai berlaga di turnamen tarkam Indonesian Stars Championship (ISC) Cup 2025 di Banjarnegara viral. Video tersebut memicu beragam reaksi dari warganet, mulai dari kritik hingga pemahaman terhadap statusnya yang kini tidak lagi aktif sebagai pemain profesional. Turnamen tersebut juga diwarnai kericuhan penonton akibat insiden di lapangan.
Kini, Evan Dimas telah fokus pada karier barunya sebagai pelatih di SSB Saraswati, Tulungagung, setelah tidak lagi berkiprah di liga profesional. Keputusan ini didasari keinginan kuatnya untuk membina pemain muda sejak dini dan berkontribusi pada pengembangan sepak bola Indonesia. Meskipun video merokoknya menuai sorotan, dedikasinya dalam pembinaan pemain muda tetap mendapat apresiasi.