Sri Mulyani: Investasi Danantara Wajib Utamakan Kepentingan Publik!

Ade Banteng

Rancak Media – , Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menegaskan pentingnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) untuk selalu mendasarkan setiap langkah investasi pada kepentingan publik. Penegasan ini disampaikan oleh Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati, pada Kamis, 10 Juni 2025, menyusul pertemuan pentingnya dengan Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir.

Pertemuan antara Menteri Keuangan dan Pandu Sjahrir tersebut berlangsung sehari sebelumnya, tepatnya pada 9 Juni 2025. Diskusi mendalam dalam kesempatan itu mencakup strategi investasi jangka panjang Danantara yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja. Hal ini akan diwujudkan melalui pengembangan bisnis pada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Danantara, menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Salah satu fokus utama pembahasan adalah reinvestasi di sektor energi dan mineral. Kedua belah pihak menyoroti krusialnya pengarahan investasi ke sektor komoditas strategis sebagai bagian integral dari pembangunan jangka panjang nasional. “Dengan komitmen dan tata kelola yang baik, pertemuan ini menjadi langkah penting menuju pengelolaan keuangan negara yang semakin akuntabel serta pro-investasi,” ungkap Sri Mulyani, menekankan visi bersama untuk tata kelola yang transparan dan berpihak pada kemajuan.

Sebelumnya, Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani telah memaparkan capaian signifikan lembaga tersebut sejak resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025. Danantara berhasil menjalin kerja sama investasi internasional senilai US$ 7 miliar dengan mitra strategis dari Qatar, Rusia, Cina, dan Australia, menunjukkan daya tarik dan kepercayaan global terhadap lembaga ini.

Lebih lanjut, Rosan juga menyebutkan bahwa Danantara memiliki potensi untuk mengamankan pendanaan tambahan sebesar US$ 10 miliar dari sejumlah bank internasional pada Juli 2025 mendatang. Saat ini, lembaga tersebut telah mengelola aset kolosal senilai lebih dari US$ 1 triliun dan menaungi 889 Badan Usaha Milik Negara, memperkuat perannya sebagai pilar utama dalam perekonomian nasional.

Annisa Febiola turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Lobi Indonesia Tak Meluruhkan Trump Menurunkan Tarif Impor

Ringkasan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) untuk selalu mengutamakan kepentingan publik dalam setiap langkah investasi. Penegasan ini disampaikan usai pertemuannya dengan Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, yang membahas strategi investasi jangka panjang berorientasi penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan BUMN. Diskusi juga mencakup fokus pada reinvestasi di sektor energi dan mineral sebagai komoditas strategis nasional.

Kepala BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, sebelumnya telah memaparkan capaian signifikan lembaga ini sejak diluncurkan Februari 2025. Danantara berhasil menjalin kerja sama investasi internasional senilai US$ 7 miliar dengan berbagai mitra strategis dan berpotensi mengamankan pendanaan tambahan US$ 10 miliar. Saat ini, lembaga tersebut mengelola aset lebih dari US$ 1 triliun dan menaungi 889 Badan Usaha Milik Negara.

Baca Juga

Bagikan:

Tags

https://kepware.oice-automation.com/ https://shlink.upr.ac.id/ https://ppid.pemalangkab.go.id/ https://informatika.usk.ac.id/ https://dprd.bandungkab.go.id/ https://bphtb.kuningankab.go.id/ https://pmb.akamigaspalembang.ac.id/ https://lppm.upr.ac.id/ https://cas.usk.ac.id/ https://ppidrsud.pemalangkab.go.id/