Rancak Media – , Jakarta – Pengembangan robot humanoid kini menjadi ajang adu teknologi antarnegara maju. Di tengah percepatan kecerdasan buatan dan otomasi industri, sejumlah negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Cina tampil paling menonjol dalam merancang robot yang menyerupai manusia
Dikutip dari Nvidia, robot humanoid merupakan jenis robot yang dirancang menyerupai bentuk tubuh manusia. Tujuannya adalah agar robot ini dapat bekerja berdampingan dengan manusia dan membantu meningkatkan produktivitas. Robot humanoid mampu mempelajari dan menjalankan berbagai tugas, mulai dari memegang benda, memindahkan kontainer, memuat atau membongkar kotak dan lain-lain.
Dilansir dari Antara, Jumat, 27 Juni 2025, di Cina, pengembangan teknologi robot humanoid menunjukkan kemajuan signifikan, khususnya di Provinsi Guangdong. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini gencar mengambil langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan industri robotika. Kota-kota besar seperti Guangzhou dan Shenzhen menjadi pusat penerapan dan promosi kecerdasan buatan berwujud (embodied artificial intelligence),
Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong kota-kota seperti Foshan, Dongguan, dan Zhuhai untuk mengoptimalkan keunggulan mereka dalam bidang manufaktur guna memperkuat produksi robot.
Robot humanoid kini menjadi fokus pengembangan di berbagai negara, masing-masing dengan tujuan dan pendekatan yang berbeda. Berikut beberapa negara yang menonjol dalam pengembangan teknologi ini.
1. Jepang
Seperti dikutip dari laman Robozaps, Jepang merupakan pionir dalam dunia robotika. Negeri Sakura dikenal tidak hanya karena kecanggihan teknologinya, tetapi juga karena masyarakatnya yang relatif terbuka terhadap kehadiran robot sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk sebagai rekan kerja. Fokus utama Jepang dalam mengembangkan robot humanoid adalah untuk menjawab tantangan populasi menua dan kekurangan tenaga kerja.
Salah satu contoh paling dikenal adalah SoftBank Robotics dengan robot humanoid Pepper, yang dirancang untuk berinteraksi langsung dengan manusia dan mampu mengenali ekspresi emosional. Selain itu, Honda turut berperan besar lewat pengembangan ASIMO, robot humanoid yang dapat berjalan, berlari, dan melakukan beragam tugas kompleks.
2. Korea Selatan
Di sisi lain, Korea Selatan menjelma menjadi salah satu pusat teknologi robotik yang berkembang pesat, berkat dukungan kuat dari sektor pemerintah dan swasta. Sejumlah perusahaan teknologi robotik ternama bermunculan di negara ini, seperti ROBOTIS yang mengembangkan berbagai jenis robot humanoid serta komponen robotik, termasuk Darwin-OP, yang banyak digunakan di dunia pendidikan dan penelitian.
Selain itu, ada Hanwha, perusahaan yang fokus pada pengembangan robot untuk keperluan layanan publik
3. Amerika Serikat
Ekosistem robotika di Amerika Serikat berkembang pesat, didorong oleh dukungan modal ventura, universitas ternama, serta perusahaan teknologi besar. Negara ini menjadi markas bagi beberapa robot humanoid paling canggih di dunia.
Salah satunya adalah Atlas buatan Boston Dynamics robot berkaki dua dengan kemampuan fisik luar biasa dan kelincahan tinggi.
Selain itu, Tesla juga tengah mengembangkan Optimus, robot humanoid yang dirancang untuk mengotomatisasi berbagai tugas berulang.
4. Cina
Cina muncul sebagai salah satu pemain utama dalam pengembangan robot humanoid, didukung oleh sumber daya manusia yang besar dan pendanaan kuat dari pemerintah.
Beberapa perusahaan menonjol antara lain UBTECH Robotics dengan Walker X, robot yang dapat berjalan, berlari, dan menangkap benda. Cina juga memperkenalkan Sophia, robot humanoid yang mampu berinteraksi secara realistis dengan manusia.
5. Jerman
Jerman mengintegrasikan keunggulan teknik dan rekayasa dalam pengembangan robot humanoid, terutama untuk sektor industri dan layanan. Salah satu nama besar di negara ini adalah KUKA Robotics, yang fokus menggunakan robot humanoid dalam lini produksi manufaktur.
6. Spanyol
Spanyol mulai menunjukkan eksistensinya di dunia robotika global melalui PAL Robotics. Perusahaan ini mengembangkan REEM-C, robot humanoid yang difokuskan untuk riset dan layanan publik.
Dicky Kueniawa dan Ananda Ridho Sulistya berkontribusi dalam tulisan ini
Pilihan editor: 6 Negara Telah Gunakan Robot Humanoid, Sebagai Apa?