2 Penyesalan Terbesar Maverick Vinales, Kariernya Bisa Berubah Drastis

Ade Banteng

Rancak Media – – Pembalap tim Red Bull KTM Tech3 Maverick Vinales ungkap penyesalan terbesarnya selama berkarier di MotoGP.

Maverick Vinales menyesali keputusan yang menurutnya bakalan mengubah jalan kariernya di MotoGP.

Yakni saat tawaran dari Ducati datang beberapa tahun silam, saat dirinya masih menjadi pembalap Yamaha.

Menurut ayah dua anak ini, kariernya akan berubah drastis jika menerima pinangan Gigi Dall’Igna waktu itu.

Apalagi tawaran yang diberikan sangat besar nilainya, sehingga sampai sekarang Vinales merasa sangat ceroboh menolak kesempatan emas itu.

“Ya, itu penyesalan terbesar dalam karier balapku,” kata pria yang pernah membela Suzuki dan Aprilia tersebut, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

Vinales mengatakan, dirinya adalah pilihan utama Ducati sebelum akhirnya mereka memilih Danilo Petrucci sebagai rekan baru Andrea Dovizioso.

“Pada 2018, aku mendapat tawaran untuk bergabung dengan tim resmi Ducati untuk musim 2019 dan 2020, sebagai rekan setim Dovizioso,” jelasnya.

Fabio Di Giannantonio Mendadak Sindir Pedro Acosta, Ada Apa Nih?

Padahal sebenarnya saat itu motor Ducati sudah menunjukkan potensi yang sangat besar untuk melibas dua raksasa Jepang, Honda dan Yamaha.

Vinales sebenarnya ingin hengkang ke Ducati setelah musim bersama Yamaha tidak begitu secerah bayangannya.

Namun orang-orang terdekat memintanya tak meninggalkan Yamaha, yang saat itu belum sampai mengalami problem teknis seperti sekarang ini.

“Sebenarnya aku sudah yakin untuk pergi ke Ducati, tapi orang-orang di sekitarku saat itu meyakinkanku untuk bertahan di Yamaha dan mencoba menang di sana. Tentu saja, kesalahan total. Kesalahan total,” lanjutnya.

Selain itu Vinales juga menyesali akhir kariernya bersama Yamaha, saat dirinya dipecat secara tidak hormat gara-gara menggeber motornya sampai mesinnya meraung-raung.

“Aku dipecat dari Yamaha tahun 2021, padahal aku masih punya kontrak untuk 2021 dan 2022,” ungkap sang rider.

“Total, kalau dijumlahkan semuanya, aku membuang total sekitar 17 juta euro atau 8 juta per tahun, ditambah sponsor seperti Monster dan lainnya. Aku membuang uang banyak sekali,” jelasnya.

Dalam lubuk hatinya, Vinales sebenarnya ingin menyelesaikan kontraknya dengan Yamaha dan pisah dengan baik-baik saja.

Baca Juga

Bagikan: