Rancak Media – JAKARTA. Dalam lanskap investasi modern, konsep perdagangan margin telah lama dikenal di dunia trading saham. Kini, daya tarik fasilitas margin dari berbagai perusahaan sekuritas semakin meningkat berkat penawaran yang kian beragam dan kompetitif, dirancang untuk memenuhi kebutuhan para investor.
Salah satu pemain yang menonjol adalah PT Kiwoom Sekuritas, yang pada tahun ini menghadirkan penawaran bunga margin yang lebih rendah, hanya 0,024% per hari atau setara 8,76% per tahun. Oktavianus Audi, VP, Head of Marketing, Strategy Planning Kiwoom Sekuritas, mengungkapkan kepada Kontan.co.id pada Selasa (01/7), “Kami berpandangan bahwa ini adalah salah satu faktor kenaikan demand fasilitas pinjaman modal yang kami tawarkan.”
Selain penawaran bunga yang menarik, momentum fluktuasi pasar yang cenderung kondusif juga turut berkontribusi pada peningkatan minat. Peningkatan transaksi dari nasabah margin existing turut menjadi dorongan kuat, memicu lonjakan frekuensi dan volume transaksi di Kiwoom Sekuritas. Hal ini terbukti dari nilai transaksi yang melonjak signifikan, mencapai Rp 693 miliar atau naik 4,23% dalam setahun terakhir.
Audi lebih lanjut merinci pencapaian mereka: “Jika dibandingkan dengan semester pertama di tahun lalu, jumlah nasabah margin aktif juga meningkat 86% dan secara keseluruhan, pemberian limit margin kami sudah mencapai Rp 30,9 miliar secara ytd per 30 Juni 2025.” Untuk kenyamanan nasabah, PT Kiwoom Sekuritas juga menyediakan fasilitas margin bagi nasabah online dengan plafon limit yang cukup besar, mencapai Rp 1 miliar. Namun, penggunaan fasilitas ini akan disesuaikan dengan perhitungan rainbow limit, sebuah mekanisme yang mempertimbangkan berbagai faktor risiko.
Mekanisme perhitungan rainbow limit ini sangat bergantung pada haircut ratio. Audi menjelaskan, “Jadi semakin tinggi haircut ratio, maka presentase penggunaan plafon limit juga akan semakin mengecil karena kembali lagi dengan menyesuaikan risikonya.” Sebaliknya, semakin kecil haircut ratio, yaitu dalam kategori 1% – 5%, maka penggunaan limit akan semakin besar dengan multiplikasi hingga lima kali. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi nasabah dengan profil risiko yang sesuai.
Bank Mandiri (BMRI) Bidik Pertumbuhan Berbasis Dana Murah di Tengah Tekanan Margin
Menanggapi fasilitas ini, Jethro Xavier, Investment Advisor Henan Sekuritas, menyimpulkan bahwa fasilitas leverage ini cukup selektif dan disesuaikan dengan penilaian tertentu sesuai kebijakan masing-masing sekuritas. “Kembali lagi kami akan menyesuaikan dengan profil risiko nasabah serta aktivitas transaksi nasabah selama enam bulan terakhir,” imbuhnya.
PT Henan Putihrai Sekuritas, misalnya, menawarkan limit margin yang berbeda, yaitu dua kali untuk nilai jaminan tunai dan satu kali untuk nilai portofolio. Jethro menambahkan kepada Kontan.co.id pada Selasa (01/7), “Dengan minimal jaminan sebesar Rp 50 juta,” menegaskan bahwa setiap sekuritas memiliki pendekatan unik dalam memberikan fasilitas perdagangan margin ini.
Tarif Ekspor CPO Naik Jadi 10%, Analis Prediksi Margin Emiten Sawit Tertekan
Kinerja United Tractors Melemah pada Kuartal I-2025, Analis Soroti Tekanan Margin
Ringkasan
Fasilitas perdagangan margin dari perusahaan sekuritas semakin diminati berkat penawaran yang kompetitif dan beragam. PT Kiwoom Sekuritas menonjol dengan bunga rendah 0,024% per hari, yang bersama fluktuasi pasar kondusif, meningkatkan nilai transaksi dan jumlah nasabah margin aktif secara signifikan. Kiwoom Sekuritas telah mencapai pemberian limit margin Rp 30,9 miliar dan menyediakan limit hingga Rp 1 miliar untuk nasabah online. Penggunaan fasilitas ini diatur oleh perhitungan rainbow limit berdasarkan rasio haircut untuk menyesuaikan risiko.
Mekanisme rainbow limit akan membatasi penggunaan plafon jika rasio haircut tinggi, sementara rasio yang lebih rendah memungkinkan penggunaan limit yang lebih besar. Jethro Xavier dari Henan Sekuritas menjelaskan bahwa fasilitas leverage ini bersifat selektif, disesuaikan dengan profil risiko dan aktivitas transaksi nasabah. PT Henan Putihrai Sekuritas, sebagai contoh, menawarkan limit margin dua kali untuk jaminan tunai dan satu kali untuk portofolio, dengan minimal jaminan Rp 50 juta. Setiap sekuritas memiliki kebijakan unik dalam menyediakan layanan perdagangan margin ini.