Petarung MMA Ilia Topuria melayangkan kritik tajam kepada Paddy Pimblett, menuduhnya menunjukkan ketakutan yang jelas saat terjadi face off dadakan di ajang UFC 317. Insiden ini terjadi tak lama setelah Topuria mengukir kemenangan sensasional yang mempertahankan rekor tak terkalahkannya.
Ilia Topuria baru saja melanjutkan dominasinya dengan mencatatkan kemenangan impresif atas Charles Oliveira pada UFC 317. Dijuluki “La Leyenda”, Topuria berhasil menumbangkan Oliveira dengan KO hanya dalam 2,27 menit di T-Mobile Arena, Nevada, pada Minggu (29/6/2025). Keganasan penampilannya dalam duel tersebut disaksikan langsung oleh banyak petarung, termasuk Paddy Pimblett.
Usai pertarungan, Topuria secara mengejutkan mengundang Pimblett ke dalam oktagon. “Tha Baddy”, julukan bagi Pimblett, memenuhi panggilan tersebut, dan keduanya terlibat dalam face off dadakan yang memicu ketegangan. Dalam momen singkat itu, Pimblett sempat melontarkan provokasi, “Kamu tidak akan bisa menjatuhkanku (Pimblett mengulang-ulang perkataannya ini). Aku akan menghabisimu, bocah kecil.” Pernyataan ini sontak menyulut kemarahan “La Leyenda”, yang kemudian mendorong Pimblett sebelum kerumunan orang segera melerai keduanya.
Setelah insiden di UFC 317, Topuria secara terbuka melampiaskan kekesalannya terhadap Pimblett yang dinilainya hanya bersikap jumawa di hadapannya. Ia meyakini bahwa Pimblett sebenarnya tidak memiliki keinginan untuk melawannya, dan Topuria mengklaim melihat ketakutan yang nyata di mata Pimblett selama pertemuan singkat tersebut. “Mata itu tidak pernah berbohong, dia (Pimblett) tidak ingin melawanku,” tegas Topuria seperti dikutip dari ESPN MMA. “Demi Tuhan, dia tidak ingin melawanku, aku melihat ketakutan di matanya, matanya tidak pernah berbohong. Ketika mereka membawanya ke dalam oktagon, dia ketakutan. Dia seperti berkata ‘Apa yang kulakukan di sini, seharusnya aku sekolah atau universitas. Mengapa aku tidak memilih sesuatu yang lain?'” jelas Topuria, meremehkan sikap lawannya.
Namun, di kesempatan lain, Pimblett justru kembali menyuarakan ambisinya untuk menantang Topuria. Rekan latihan Jeka Saragih ini bahkan sesumbar bahwa pertarungan antara dirinya dan Topuria akan menjadi duel akbar yang setara dengan rivalitas legendaris antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor. “Kami punya sejarah. Anda bahkan tidak perlu menjual pertarungan itu (Topuria Vs Pimblett), pertarungan itu menjual dirinya sendiri,” kata Pimblett dengan percaya diri. Ia menambahkan, “Dua orang yang benar-benar tidak menyukai satu sama lain, kami belum pernah melihat itu sejak Khabib–McGregor. Saya membencinya. Saya bahkan tidak ingin menghabisinya dengan cepat. Saya ingin menghabisinya dengan satu menit tersisa dalam pertarungan setelah saya menyikutnya 700 kali. Saya ingin membuatnya cacat,” tegas Pimblett, menunjukkan intensitas kebenciannya terhadap Topuria dan ambisinya untuk memenangkan pertarungan secara telak.
Ringkasan
Ilia Topuria menuduh Paddy Pimblett menunjukkan ketakutan yang jelas saat terjadi face off dadakan di ajang UFC 317. Insiden ini terjadi setelah Topuria mencatat kemenangan impresif atas Charles Oliveira dengan KO. Topuria mengundang Pimblett ke dalam oktagon, di mana Pimblett melontarkan provokasi yang memicu Topuria mendorongnya sebelum keduanya dilerai.
Setelah insiden tersebut, Topuria menegaskan bahwa ia melihat ketakutan nyata di mata Pimblett dan meyakini Pimblett tidak ingin melawannya. Namun, Pimblett secara terpisah justru menyuarakan ambisi untuk menantang Topuria, menyebut pertarungan mereka akan setara dengan rivalitas Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor. Pimblett menyatakan kebenciannya dan keinginan untuk memenangkan pertarungan secara telak.