Rancak Media Petarung UFC, Israel Adesanya ikut memberikan prediksinya tentang duel antara Charles Oliveira vs Ilia Topuria.
Charles Oliveira dan Ilia Topuria diketahui akan memperebutkan gelar juara kelas ringan pada akhir pekan ini.
Menjelang duel tersebu beberapa pihak pun mulai memberikan prediksinya termasuk Israel Adesanya.
Menurut Adesanya, Topuria adalah lawan yang tak bisa diremehkan.
Sepak terjangnya di kelas bulu menunjukkan bahwa Topuria dalah petarung yang tajam.
“Untuk mengalahkan dua atlet featherweight terbaik sepanjang masa, secara beruntun, sulit untuk meragukan pria seperti itu lagi,” kata Adesanya.
“(Oliveira) terlalu sering tertangkap, itulah masalahnya.”
“Jika ia ingin langsung maju, ia akan tertangkap.”
“Saya hanya melihat Ilia terlalu tajam dengan tangannya, bung. Ia terlalu tajam dengan tangannya,” ungkap Adesanya.
Gak Cuma Islam Makhachev, Penakluk Michael Chandler Juga Diincar Ilia Topuria
Meski begitu, peluang kemenangan Oliveira bukan berarti tidak ada.
Adesanya merasa bahwa Oliveira harus menemukan cara untuk membuat Topuria ragu.
Oliveira harus menggunakan footwork yang bagus untuk menghadapi Topuria.
“Charles harus melakukan feint atau menemukan cara untuk menimbulkan keraguan dalam pikiran Ilia.”
“Serta footwork yang bagus, karena saya kira ia tidak akan bergerak maju untuk waktu yang lama,” kata Adesanya.
“Ia akan harus bergerak mundur, dan saat itu terjadi, ia harus menggunakan footwork yang bagus untuk kembali ke tengah, lalu menyerang dari sana,” terangnya.
Sementara itu, manta rival Oliveira, Dustin Poirier memberikan masukan soal cara mengalahkan Topuria.
Menurt Poirier, Oliveira harus melawan Topuria sebagaimana dulu menghadapinya.
Dengan begitu, Oliveira akan punya kesempatan untuk menang atas Topuria.
Ilia Topuria Roasting Conor McGregor, Kekuatan Tinju Korban Khabib Diremehkan
“Saya kira Charles harus melawan Ilia dengan cara yang sama seperti saat ia melawan saya,” ungkap Poirier.
“Ia selalu masuk, atau ia selalu keluar.”
“Ia tidak pernah benar-benar bertarung dengan saya dalam jarak tinju seperti itu.”
“Jika ia masuk, itu adalah clinch, kuncian tubuh, banyak energi, namun ia membekap tinju saya.”
“Atau ia berada dalam jarak tendangan, menggunakan tendangan depan yang panjang.”
“Ia adalah pria yang panjang dan kuat.”
“Ia harus selalu berada di sisi dalam atau sisi luar.”
“Ia tidak dapat bermain tinju, pocket game.:
“Ia harus masuk ke dalam clinch. Ia tidak perlu bertukar serangan di dalam arena dengan pria yang lebih pendek yang dapat mematahkannya,” terangnya.