Rancak Media JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Senin (23/6). IHSG terpantau merosot tajam sebesar 117,42 poin atau setara dengan 1,70%, berakhir di level 6.789,71.
Pergerakan pasar saham pada sesi ini diwarnai oleh dominasi saham-saham yang mengalami penurunan. Data menunjukkan bahwa sebanyak 538 saham mencatatkan penurunan harga, sementara hanya 124 saham yang berhasil menguat. Sebanyak 133 saham lainnya terpantau stagnan.
Secara sektoral, seluruh indeks sektor mengalami pelemahan, sejalan dengan koreksi yang terjadi pada IHSG. Sektor teknologi menjadi sektor dengan penurunan terdalam, yakni sebesar 2,97%. Diikuti oleh sektor barang konsumen siklikal yang turun 2,79%, dan sektor properti yang terkoreksi sebesar 2,72%.
IHSG Melemah pada Perdagangan Senin (23/6) Pagi, PTBA, MBMA, CTRA Top Losers LQ45
Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sesi I hari ini mencatatkan total volume perdagangan saham mencapai 13,19 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,53 triliun.
Di tengah koreksi pasar, terdapat beberapa saham yang berhasil mencatatkan kenaikan harga yang signifikan dan menjadi top gainers dalam indeks LQ45. Saham-saham tersebut adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang naik 5,76%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) yang menguat 3,01%, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang naik 2,10%.
Sebaliknya, beberapa saham mengalami penurunan harga yang cukup dalam dan menjadi top losers dalam indeks LQ45. Saham-saham tersebut antara lain adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang merosot tajam sebesar 13,90%, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang turun 6,25%, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang terkoreksi sebesar 5,23%.
Ringkasan
IHSG mengalami penurunan signifikan sebesar 1,70% pada sesi I perdagangan hari Senin (23/6), mencapai level 6.789,71. Penurunan ini didominasi oleh banyaknya saham yang melemah, dengan sektor teknologi menjadi yang paling terpengaruh, diikuti oleh sektor barang konsumen siklikal dan properti. Volume perdagangan mencapai 13,19 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,53 triliun.
Beberapa saham menjadi top losers dalam indeks LQ45, di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Sementara itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi saham-saham yang berhasil mencatatkan kenaikan harga signifikan.