Rancak Media – – Dunia sepak bola dikejutkan oleh pengumuman resmi bahwa gelandang maestro, Kevin De Bruyne, kini resmi bergabung dengan Napoli. Keputusan ini datang setelah De Bruyne mengakhiri kontraknya yang gemilang bersama Manchester City pada penutupan musim 2024-2025.
Gelandang elegan asal Belgia yang telah memasuki usia 33 tahun itu secara mengejutkan menolak tawaran menggiurkan dari klub Major League Soccer (MLS), Chicago Fire. Ia justru memilih kota Napoli sebagai destinasi berikutnya, membuka lembaran baru dalam kariernya yang penuh prestasi, namun tetap berambisi.
Setelah satu dekade penuh kejayaan dan dominasi bersama Manchester City, Kevin De Bruyne meninggalkan Etihad Stadium dengan warisan yang tak terlupakan. Ia tercatat meraih 19 trofi utama, termasuk lima gelar Premier League yang prestisius dan satu trofi Liga Champions yang diidam-idamkan.
Mengenai perpisahannya dengan Manchester City, De Bruyne mengungkapkan perasaannya. “Sungguh luar biasa bisa menjalani 10 tahun yang saya jalani dengan segala yang terjadi di sini. Sungguh perjalanan yang luar biasa dan sangat menyenangkan,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Sungguh menyenangkan bekerja keras untuk mencoba dan membantu klub meraih kesuksesan yang kami nikmati. Saya sangat bangga bisa berperan dalam hal itu.”
Langkah Kevin De Bruyne untuk tetap berkompetisi di level teratas Eropa, khususnya di Liga Champions, menjadi sorotan. Ini berbeda dengan tren pesepakbola seusianya yang seringkali memilih liga non-Eropa untuk menutup karier. De Bruyne justru menunjukkan komitmennya pada tantangan kompetitif yang intens.
Daya Tarik Antonio Conte dan Ambisi Eropa
Salah satu faktor pendorong utama di balik keputusan Kevin De Bruyne pindah ke Napoli adalah keberadaan Antonio Conte di kursi pelatih. Conte, yang dikenal sebagai juru taktik berkarakter kuat dan berorientasi pada kemenangan, dengan rekam jejak sukses di Chelsea dan Tottenham Hotspur, diyakini menjadi daya tarik besar bagi sang gelandang.
Klub juara Serie A 2024-2025 tersebut memiliki ambisi besar untuk kembali menancapkan kukunya di kancah Eropa, dan kehadiran De Bruyne diyakini menjadi katalisator penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Performa dan kepemimpinan De Bruyne diharapkan dapat mengangkat Napoli ke tingkat persaingan tertinggi di benua biru.
Keputusan De Bruyne menolak tawaran finansial menarik dari Chicago Fire di MLS semakin menegaskan pandangan seriusnya terhadap kompetisi. Baginya, tantangan kompetitif dan gemuruh atmosfer Liga Champions jauh lebih berharga daripada nilai finansial semata.
Bagi Napoli, kehadiran transfer Kevin De Bruyne bukan sekadar penambahan kualitas teknis di lini tengah, tetapi juga simbol status dan pernyataan ambisi yang kuat. Dalam pengumuman resminya, klub bahkan menyajikan gambar digital De Bruyne yang duduk di singgasana dengan mahkota di kepala, disertai keterangan “King Kev is here”. Narasi ini secara tegas menyatakan bahwa Napoli tidak hanya merekrut seorang pemain, melainkan juga menghadirkan seorang pemimpin yang siap membawa mereka menuju kejayaan.
Kevin De Bruyne menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan satu musim. Ia secara resmi menjadi bagian dari skuad Napoli setelah sukses menjalani tes medis dan bertemu langsung dengan Presiden Aurelio De Laurentiis di markas Film Auro, pusat operasional De Laurentiis yang terletak di Roma.
Ringkasan
Kevin De Bruyne, gelandang berusia 33 tahun, secara resmi bergabung dengan Napoli setelah mengakhiri kontraknya yang gemilang bersama Manchester City pada penutupan musim 2024-2025. Setelah satu dekade penuh kejayaan dan meraih 19 trofi utama bersama City, De Bruyne mengejutkan banyak pihak dengan menolak tawaran dari MLS dan memilih tetap berkompetisi di level teratas Eropa, khususnya di Liga Champions.
Salah satu faktor pendorong utama di balik keputusan De Bruyne adalah keberadaan Antonio Conte sebagai pelatih Napoli. Klub juara Serie A ini memiliki ambisi besar untuk kembali menancapkan kukunya di kancah Eropa, dan kehadiran De Bruyne diyakini menjadi katalisator penting. Napoli memandang transfer ini bukan hanya penambahan kualitas teknis, tetapi juga simbol status dan pernyataan ambisi yang kuat. De Bruyne menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan satu musim.