Rancak Media – Jakarta – Luke Deakin, seorang petualang asal Inggris, mewujudkan mimpi gilanya: berjalan kaki dari kampung halamannya di Inggris hingga ke Vietnam. Pria berusia 31 tahun ini telah menempuh lebih dari 15.000 kilometer, melintasi 23 negara dengan beragam lanskap, mulai dari gurun pasir yang terik, pegunungan yang menjulang, hutan belantara, hingga hiruk pikuk perkotaan.
Perjalanan epik Deakin ini ia bagikan melalui video-video singkat yang menarik di akun Instagram @chubbytrekka dan TikTok miliknya. Kisah perjalanannya yang inspiratif ini dengan cepat menjadi viral setelah tersebar luas di Reddit, menarik perhatian ribuan orang di seluruh dunia.
Deakin memulai perjalanan panjangnya pada 17 September 2024, dengan mengunggah video hari pertamanya berjalan dari Inggris ke Vietnam. “Ini adalah hari pertama perjalanan saya dari Inggris ke Vietnam,” ujarnya dalam video yang menampilkan jalanan berkabut di sebuah kota di Inggris.
Rute Perjalanan yang Menantang
Sejak awal perjalanannya, Deakin secara rutin membagikan video yang mendokumentasikan setiap langkahnya. Dalam unggahan pada 28 Februari, ia merinci rute yang telah ia tempuh dan rencana perjalanannya ke depan. “Pada tanggal 16 September 2024, saya memulai perjalanan kaki dari Stratford-upon-Avon ke Prancis, kemudian Belgia, Luksemburg, dan Jerman. Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan ke Austria, Hungaria, Serbia, dan Bulgaria.”
Saat video itu diunggah, Deakin sedang berjalan kaki melintasi Yunani, sebelum akhirnya menyeberang ke Turki dengan menggunakan kapal.
Sepanjang perjalanan, ia merekam berbagai pengalaman menarik, mulai dari obrolan santai dengan penduduk setempat, mencicipi makanan ringan khas daerah yang ia lewati, hingga momen lucu bertemu sapi-sapi di pinggir jalan. “Saya akan menghabiskan waktu sekitar dua bulan untuk menyeberangi Turki, lalu menuju Georgia, Azerbaijan, dan kemudian naik feri ke Kazakhstan,” jelasnya.
Namun, perjalanan panjang ini tidak selalu berjalan mulus. Deakin juga mengalami berbagai rintangan, termasuk mimpi buruk ketika ia harus menempuh ratusan kilometer tanpa makanan dan air yang cukup. “Perjalanan panjang melintasi Uzbekistan hingga ke Afghanistan, Pakistan, lalu melewati India,” tambahnya.
Alasan di Balik Petualangan Gila Ini
Meskipun ada banyak pilihan moda transportasi yang lebih cepat dan nyaman dari Inggris ke Vietnam, Deakin memilih untuk berjalan kaki karena alasan yang sangat idealis.
“Mengapa saya melakukan ini? Untuk membuktikan bahwa orang biasa dapat melakukan hal-hal hebat dan menjalani petualangan seumur hidup,” ungkapnya, seperti yang dilansir New York Post.
Tentu saja, perjalanan ini bukanlah hal yang mudah. Deakin harus menghadapi perbedaan iklim yang ekstrem dibandingkan dengan negara asalnya, terutama ketika ia tiba di Asia Tenggara. Ia harus melewati Bangladesh, Myanmar, dan Thailand. “Dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius dan musim hujan yang lebat, saya kemudian akan menyeberang ke Kamboja, lalu Vietnam dari Ho Chi Minh ke Hanoi, tempat saya akan mengakhiri perjalanan saya,” katanya.
Secara keseluruhan, rute perjalanannya dari Inggris ke Vietnam meliputi Prancis, Belgia, Luksemburg, Jerman, Austria, Hungaria, Serbia, Bulgaria, Yunani, Turki, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Afghanistan, Pakistan, India, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan akhirnya, Vietnam.
Dalam unggahan YouTube-nya pada 1 Juni, Deakin mengungkapkan salah satu tantangan terbesarnya, yaitu masalah visa. Saat berada di Turki, ia hanya memiliki sisa waktu enam hari untuk menempuh 750 kilometer yang tersisa. Ia terpaksa memperpanjang visanya dan membayar denda.
Perjalanan epik dari Inggris ke Vietnam ini telah membuat akun media sosialnya kebanjiran pengikut baru. Kini, ia memiliki lebih dari 570 ribu pengikut di Instagram dan 236,4 ribu di TikTok. Bagi Deakin, petualangan ini bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga sebuah perwujudan mimpi yang menjadi kenyataan.
Pilihan Editor: Jalan-jalan Anti-mainstream Ony Seroja Hafiedz
Ringkasan
Luke Deakin, seorang petualang asal Inggris, sedang mewujudkan mimpinya untuk berjalan kaki dari Inggris ke Vietnam, menempuh lebih dari 15.000 kilometer melintasi 23 negara. Perjalanannya yang dimulai pada September 2024, didokumentasikan dalam video-video singkat di media sosial dan menjadi viral, menarik perhatian ribuan orang. Rute perjalanannya meliputi negara-negara di Eropa dan Asia, termasuk Prancis, Turki, Kazakhstan, India, dan Thailand.
Alasan Deakin memilih berjalan kaki adalah untuk membuktikan bahwa orang biasa dapat melakukan hal-hal hebat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti perbedaan iklim ekstrem dan masalah visa, Deakin terus melanjutkan perjalanannya melalui berbagai negara di Asia Tenggara, menuju tujuan akhirnya di Vietnam. Petualangan ini telah meningkatkan popularitasnya di media sosial, dengan ratusan ribu pengikut baru yang terinspirasi oleh perjalanannya.
