Rancak Media – , Jakarta – Saat merencanakan liburan, pemilihan kamar hotel seringkali didominasi oleh pertimbangan seperti fasilitas mewah, lokasi strategis, pilihan restoran, atau reputasi bintangnya. Namun, ada satu faktor krusial yang sering luput dari perhatian wisatawan, padahal sangat memengaruhi keseluruhan pengalaman menginap: lantai tempat Anda memilih kamar.
Banyak yang mungkin memilih lantai tertentu demi mendapatkan pemandangan laut atau gunung yang menakjubkan, atau akses mudah ke fasilitas tingkat klub. Padahal, lantai tempat menginap di hotel dapat berdampak besar pada privasi, ketenangan, hingga tingkat keamanan Anda. Menyadari pentingnya hal ini, Javier Sobrino, Pendiri Descubriendo Viajes, sebuah platform perjalanan Spanyol yang berfokus pada penginapan pilihan, menegaskan bahwa pilihan lantai dapat secara signifikan memengaruhi kualitas pengalaman menginap Anda di hotel.
Baca juga: Ancaman PHK Bisnis Perhotelan Makin Menguat. Apa Sebabnya?
Alasan lantai 3 dan 6 yang terbaik
Setelah meninjau hotel di berbagai belahan dunia selama lebih dari satu dekade, Javier Sobrino merekomendasikan wisatawan untuk memilih kamar antara lantai tiga hingga enam. Menurutnya, lantai-lantai ini menawarkan keseimbangan sempurna antara keamanan, kemudahan, dan kenyamanan. Inilah yang menjadikan lantai ini sebagai pilihan lantai hotel terbaik untuk pengalaman menginap yang optimal.
Selain faktor keamanan dan kemudahan akses, menginap di lantai tiga hingga enam juga memberikan keuntungan dalam hal ketenangan. Anda akan cukup tinggi untuk terhindar dari kebisingan jalanan atau keramaian di area hiburan malam, terutama jika hotel berada di lingkungan yang sibuk. Namun, karena tidak terlalu tinggi, masalah kebisingan angin yang seringkali menjadi isu di gedung-gedung pencakar langit pun dapat diminimalisir. Ini adalah tips memilih kamar hotel yang sering diabaikan demi kenyamanan menginap.
Risiko lantai dasar dan paling atas
Sebaliknya, ada persepsi keliru bahwa lantai dasar menawarkan keamanan lebih baik. Padahal, Javier mengingatkan, lantai dasar justru lebih berisiko karena aksesnya yang relatif mudah bagi penyusup. Ini menjadikan lantai pertama atau kedua berpotensi lebih rentan terhadap masalah keamanan hotel.
Sementara itu, meskipun lantai tertinggi mungkin menjanjikan pemandangan spektakuler dan kesan mewah, pilihan ini membawa risiko tersendiri, terutama dalam situasi darurat. Javier menjelaskan bahwa dalam kasus kebakaran atau keadaan darurat lainnya, jangkauan peralatan tim penyelamat, seperti tangga mobil pemadam kebakaran, umumnya terbatas hingga sekitar enam lantai. Oleh karena itu, memilih kamar di lantai menengah menjadi keputusan cerdas untuk keselamatan Anda dan keluarga saat melakukan perjalanan. Ini adalah salah satu tips perjalanan penting yang perlu dipertimbangkan setiap wisatawan.
Pilihan editor: Akomodasi Ilegal Dituding jadi Penyebab Okupansi Hotel Turun
Ringkasan
Pemilihan lantai kamar hotel sangat krusial karena memengaruhi privasi, ketenangan, dan keamanan pengalaman menginap. Menurut pakar perjalanan Javier Sobrino, disarankan untuk memilih kamar di antara lantai tiga hingga enam. Lantai-lantai ini menawarkan keseimbangan optimal antara keamanan, kemudahan, dan kenyamanan. Selain itu, lantai ini cukup tinggi untuk menghindari kebisingan jalanan, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga meminimalisir masalah kebisingan angin.
Sebaliknya, lantai dasar dianggap lebih berisiko karena aksesnya yang mudah bagi penyusup, yang dapat menimbulkan masalah keamanan. Sementara itu, meskipun lantai tertinggi menawarkan pemandangan spektakuler, pilihan ini membawa risiko tersendiri dalam situasi darurat. Peralatan tim penyelamat, seperti tangga mobil pemadam kebakaran, umumnya memiliki jangkauan terbatas hingga sekitar enam lantai. Oleh karena itu, memilih kamar di lantai menengah menjadi keputusan cerdas untuk keselamatan dan kenyamanan.