Turis Backpaker Dilarang Datang ke Selandia Baru

Lovata Andrean

New Zeland
New Zeland

Turis Backpaker Dilarang Datang ke Selandia Baru – Siapakah yang tidak ingin kehadiran wisatawan kaya raya? Menurut Selandia Baru, wisatawan yang uang banyak lebih menghargakan alam daripada backpacker.

Dikutip dari The Guardian, New Zealand atau Selandia Baru makin pilih-memilih wisatawan. Apa lagi sejak wabah.

Menteri pariwisata baru Selandia Baru, Stuart Nash, punyai sasaran global yakni 1 % pengunjung kaya raya alias bukan backpacker. Selandia Baru lebih senang wisatawan yang tiba dengan sewa campervan.

“Bila Anda siap bayar campervan, minimal Anda mempunyai kekuatan untuk buang kotoran Anda secara sama dengan arah pariwisata keberlanjutan kami, dan sebenarnya branding kami,” tutur Nash.

Selandia Baru berasa jemu dengan backpacker yang menggembel di tepi jalan dan buang kotoran di perairan. Sekarang ini dipandang benar-benar pas untuk mengubah pasar pariwisata.

“Kami tidak mempunyai wisatawan di sini sekarang ini. Jadi kami mempunyai peluang untuk mendeskripsikan kembali lagi asumsi nilai global kami dan pasarkan ke mereka yang memberikan nilai lebih berarti untuk negara kami,” terangnya.

Wisatawan bagus mimpi Selandia Baru ialah seorang yang terbang dengan kelas usaha atau ekonomi premium. Selandia Baru pengin turisnya mampu untuk sewa helikopter di seputar Franz Josef dan makan di restaurant kelas tinggi.

“Saya tidak menjelaskan kita tutup tepian untuk mereka yang tidak mempunyai satu juta dolar di rekening bank mereka. Mereka akan tiba dan kita tidak menjelaskan ‘jangan datang’,” bebernya.

Tetapi Nash menjelaskan jika seluruh usaha marketing pariwisata diperuntukkan ke individu-individu berpendapatan tinggi yang sekarang ini duduk manis dalam kuncian di New York, London, Berlin atau Paris. Mereka yang sekarang ini sedang berangan-angan untuk berlibur eksklusif di surga yang dijajakan oleh Selandia Baru.

“Tekad saya ialah sesudah kuncian usai dan pelancong dunia bebas mengucur, kami ada di tiga arah paling atas secara global. Bukan dengan jumlah tapi inspirasi,” tegasnya.

Sebab sasaran ini, Nash memperkirakan ada ongkos tambahan yang dibayarkan oleh wisatawan. Menurut dia pokok dari pariwisata Selandia Baru ialah pengalaman yang tidak terlewatkan.

Sumber : Detik.com

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks