Pahami Cara Mengamankan Mobil Lawas Yang Kini Jadi Incaran Pencuri

Lovata Andrean

Antisipasi Pencurian Mobil
Antisipasi Pencurian Mobil

Pahami Cara Mengamankan Mobil Lawas Yang Kini Jadi Incaran Pencuri – Mobil-mobil keluaran 1990 tak luput dari aksi pencurian. Suku cadang mobil dilucuti dan dipasarkan di pasar gelap kepada pengguna yang membutuhkan. Seperti yang terjadi di Jepara, Jawa Tengah.

Kepolisian setempat berhasil meringkus komplotan pencuri spesialis mobil lawas. Komplotan pencuri ini diketahui membidik Toyota Kijang produksi tahun 1990-1995. Kasus ini bisa dijadikan contoh bagi Anda untuk mawas diri dan meningkatkan kunci pengaman mobil lawas kesayangan. Tingginya kasus pencurian mobil lawas bisa dilatarbelakangi berbagai faktor.

Pertama, karena pemilik terlalu cuek karena merasa mobilnya tak akan dicuri. Faktor lainnya mobil lawas rata-rata tak dilengkapi pengaman seperti fitur immobilizer di mobil-mobil keluaran terbaru.

Section Head di seksi National Technical Leader Toyota Astra Motor (TAM), Nurkholis mengatakan untuk mencegah pencurian pada mobil lawas, pertama-tama pemiliknya harus selalu memastikan lokasi parkir aman.

Kemudian, sebelum meninggalkan mobil usai parkir pastikan seluruh pintu dan kaca ditutup sempurna.

“Lalu sebelum meninggalkan kendaraan periksa sekali lagi bahwa pintu dan jendela sudah terkunci sempurna, takutnya ada yang tidak kekunci, maklum mobil tua,” kata Nurkholis.

Ia juga menyebut jangan dibiarkan pintu dan jendela bermasalah atau rusak. Pastikan bagian-bagian ini bekerja sempurna meski usianya tak muda lagi.

“Pastikan juga semua kunci pintu maupun jendela berfungsi dengan baik jika ada yang rusak segera diganti,” ujarnya.

Ia bilang pemilik juga harus memastikan bila kunci mobil tak pernah diduplikasi orang lain. Jika ragu atau anak kunci pernah hilang sebaiknya ganti secara keseluruhan atau satu set.

Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino menambahkan mobil tua saat ini juga sebaiknya dijejali perangkat keamanan masa kini guan mempersulit aksi pencurian.

“Pasang alarm dan sensor diagonal di dalam kabin. Orang sering pasang alarm cuma sensor, diagonalnya tidak dipasang. Jadi saat maling pecahin kaca buat ambil barang atau mobilnya ga ada bunyi sirine alias gagu. Lalu jika maling buka lewat pintu dengan teknologi alarm pintu pastinya akan nyala sirinenya,” kata Dolf.

Dolf mengingatkan agar sebaiknya pemilik mobil biarpun lawas untuk tidak meninggalkan barang pribadi di dalam kabin sebagai upaya mencegah tindak kejahatan. Disarankan juga agar kaca mobil lawas Anda dilapisi kaca film gelap untuk melindungi privasi di dalamnya.

Sumber : cnnindonesia.com

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks