Kehadiran Vaksin COVID-19 ke Lima Puluh di Indonesia

Lovata Andrean

Kehadiran Vaksin COVID 19 ke Lima Puluh di Tanah Air
Kehadiran Vaksin COVID 19 ke Lima Puluh di Tanah Air

rancakmedia.com – Di hari ini, Indonesia kehadiran vaksin produksi Sinovac sejumlah lima juta jumlah yang disebut vaksin berbentuk jadi. Kehadiran vaksin ini sebagai tahapan ke-50 dan pas 10 bulan semenjak kehadiran vaksin tahapan pertama.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang Koordinator Komite Penanganan COVID-19 dan Rekondisi Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menjelaskan, kehadiran vaksin ini memperjelas jika pemerintahan berusaha keras penuhi keperluan stock vaksin COVID-19 untuk dipakai dalam program vaksinasi di Indonesia.

Ia menjelaskan, vaksin bentuk jadi Sinovac yang terima terhitung ini hari ialah 33 juta jumlah, sedangkan keseluruhan vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang sudah diterima ialah 153,sembilan juta.

AstraZeneca sekitar 19,lima juta dosis, Moderna sekitar delapan juta dosis, Pfizer sekitar 2,75 juta dosis, Sinopharm sekitar 8,25 juta dosis. Keseluruhannya Indonesia sudah kehadiran sejumlah 225,4 juta dosis vaksin dari beragam merek baik masih dalam bentuk bulk atau vaksin jadi. Dengan demikian, stock vaksin aman.

Ia pastikan, semua vaksin yang dipunyai Indonesia, sudah lewat tes medis hingga ditegaskan aman dan bermanfaat. Semua vaksin lewat penilaian dari Tubuh POM, referensi dari Komite Penasihat Pakar Imunisasi Nasional atau ITAGI, WHO, dan beberapa pakar.

Vaksin Covid-19

“Semua merk vaksin sama, karena itu warga tak perlu pilih-memilih. Vaksin yang terbaik, ialah vaksin yang ada,” kata Airlangga.

Ia mengharap, warga masih tetap disiplin 3 M yaitu memakai masker, membersihkan tangan, dan menjaga jarak dan penguatan 3 T, Testing, Tracing, dan Treatment sebagai cara penting untuk pemulihan kesehatan, menghidupkan keproduktifan, dan akhiri wabah. Pemerintah menarget mulai anak di atas 12 tahun atau sekitaran 208,2 juta warga Indonesia divaksin. Tentu saja diharap dapat dituntaskan dengan cepat.

Menurut Airlangga, Presiden Joko Widodo memerintah menteri dan kepala wilayah untuk percepat vaksinasi. Vaksin COVID-19 perlu dialokasikan dengan cepat dan rata. Airlangga menyebutkan, sampai 5 September 2021 sekitar 66,78 juta sudah mendapat dosis pertama dan 38,2 juta dosis ke-2 , vaksinasi dosis ke-3 sejumlah 713 ribu.

Hingga keseluruhan telah 105,7 juta dosis dan Indonesia tempati posisi keenam. “Tetapi vaksinasi untuk lanjut usia perlu dipercepat,” tutur Airlangga.

Ia menambahkan, angka kesembuhan COVID-19 capai 92,8 % semenjak diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dibandingkan dengan keadaan global pada angka 89,4 %. Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur turun juga 70 %.

Ia mengingatkan Indonesia untuk selalu siaga dan menyiapkan diri supaya tidak ada gelombang COVID-19 seterusnya. “Dengan kerja-sama yang bagus, terutamanya vaksinasi, bangsa Indonesia dapat mengontrol COVID-19 dan mengembalikan ekonomi nasional,” tutur Airlangga.

Kesimpulan Mengenai Kehadiran Vaksin COVID 19:

Kehadiran vaksin ini merupakan tahap ke-50 dan baru 10 bulan sejak kedatangan tahap pertama. Indonesia memiliki 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merek, baik vaksin curah maupun vaksin siap pakai. Semua vaksin lulus tes medis sampai dipastikan aman dan bermanfaat.

Pemerintah menargetkan anak-anak di atas 12 tahun atau sekitar 208,2 juta penduduk Indonesia untuk divaksinasi. “Dengan kerjasama yang baik, khususnya vaksinasi, masyarakat Indonesia dapat mengendalikan COVI-19 dan memulihkan perekonomian nasional,” ujarnya.

Demikian Penjelasan Mengenai Kehadiran Vaksin COVID-19 ke Lima Puluh di Indonesia, Semoga Bermanfaat dan baca terus informasi yang ada disini.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks