Metode Pencatatan Akuntansi Keuangan Daerah

Lovata Andrean

Metode Pencatatan Akuntansi Keuangan Daerah

Rancakmedia.com – Berikut penjelasan tentang pencatatan akuntansi keuangan daerah, untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya, yuk mari simak artikel yang telah kami sediakan dibawah ini.

Sebagian besar dari kamu mungkin telah mempelajari secara mendalam operasi pencatatan dan penyiapan laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur, perdagangan, dan jasa.

Namun, akuntansi keuangan daerah merupakan metode pelaporan dan pencatatan yang berbeda dengan pencatatan laporan dari ketiga kategori perusahaan tersebut. Mengapa akuntansi keuangan daerah penting?

Manfaat penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah (SAPD) berdasarkan standar akuntansi pemerintahan diarahkan pada penguatan akuntabilitas dan keandalan pengelola keuangan pemerintah melalui perancangan dan pengembangan standar akuntansi.

Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah

Berdasarkan PP No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dijelaskan secara rinci bahwa Sistem Akuntansi Permintahan (SAP) merupakan berbagai prosedur manual maupun yang sudah terkomputerisasi mulai dari kegiatan pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan serta operasional pemerintah.

Berdasarkan Abdul Halim dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Keuangan Daerah tahun 2004 yang diterbitkan oleh Salemba Empat menjelaskan bahwa Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) merupakan suatu sistem akuntansi yang di dalamnya terdapat proses pencatatan, penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan dan laporan keuangan dalam wujud melaksanakan APBD, yang dilakukan dalam berbagai prinsip akuntansi yang sudah diterima secara umum.

Berdasarkan dua sudut pandang pengertian sistem akuntansi daerah di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi daerah adalah serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, dan peringkasan, hingga laporan keuangan dalam hal pertanggungjawaban pelaksana APBD, yang dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan aplikasi. komputer.

Output dari Akuntansi Keuangan Daerah

Diberlakukannya sistem akuntansi keuangan daerah telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 tentang standar akuntansi pemerintah, PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang bentuk Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri nomor 13 Tahun 2006.

Berbagai output yang akan dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan adalah:

  1. Laporan Realisasi Anggaran
  2. Laporan Neraca
  3. Laporan Arus Kas
  4. Laporan Perubahan Ekuitas Dana
  5. Catatan atas Laporan Keuangan

Metode Pencatatan Keuangan Akuntansi Daerah

Ada tiga metode pencatatan keuangan akuntansi daerah, yaitu Single Entry, Double Entry, dan Triple Entry.

Sistem pencatatan Single Entry sekarang sedang dihapus, tetapi beberapa pemerintah daerah masih menggunakannya. Hal ini karena memiliki banyak kendala, seperti tidak menunjukkan kinerja yang nyata dan tidak memberikan informasi yang lengkap.

Karena itu, metode Double Entry muncul untuk memperbaiki masalah dengan metode Single Entry.

Single Entry

Dari beberapa metode akuntansi, salah satunya adalah pembukuan single entry. Pencatatan transaksi ekonomi yang dilakukan dalam sistem ini hanya dilakukan satu kali. Setelah transaksi, arus kas masuk akan dicatat di kolom pendapatan, dan arus kas keluar akan dicatat di kolom pengeluaran.

Beberapa keunggulan yang ada pada sistem single entry ini adalah mudah dipelajari dan juga lebih sederhana. Karena sulitnya menemukan dan mengendalikan penyimpangan keuangan, sistem ini masih belum diberikan dalam bentuk laporan.

Double Entry

Pada intinya teknik pencatatan double entry masih sama dengan pendekatan pencatatan debet-kredit dalam prinsip dasar akuntansi umum. Namun yang membedakannya adalah rumusan persamaan dasar akuntansi dalam bidang akuntansi keuangan daerah. Rumus persamaan dasarnya adalah:

“belanja + aset = kewajiban + ekuitas + pendapatan”.

Selain itu, catatan yang dihasilkan menggunakan pendekatan entri ganda juga akan menggunakan basis moneter yang dimodifikasi.

Perbedaan keduanya adalah basis akrual digunakan untuk pencatatan yang berasal dari luar transaksi dan pengeluaran kas perusahaan, sedangkan basis akuntansi digunakan untuk semua data lainnya.

Triple Entry

Perekaman menggunakan teknik triple entry merupakan perbaikan dari pendekatan double entry. Premisnya hampir sama dengan double entry, khususnya ada catatan tambahan di buku anggaran.

Sederhananya, ketika PPK SKPD dan SKPKD mencatat dengan metode double entry, metode triple entry akan mencatat apa yang kamu lakukan.

Tujuan dan Fungsi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Untuk berbagai alasan, sistem akuntansi keuangan daerah diberlakukan. Masing-masing tujuan ini dijelaskan secara rinci dalam paragraf berikut.

Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah suatu sistem akuntansi pemerintahan yang dapat memberikan informasi terkait keuangan yang berbeda secara tepat, pada waktu dan format yang tepat, serta bernilai bagi berbagai pihak yang bertanggung jawab dan berhubungan langsung dengan operasional unit-unit pemerintahan.

Selain itu, tujuan dari akuntabilitas ini akan menuntut setiap pegawai atau badan pengelola keuangan negara untuk dapat menawarkan tanggung jawab dan perhitungan atas laporan keuangan yang telah disusun.

Manajerial

Akuntansi daerah akan dapat menawarkan berbagai informasi keuangan yang diperlukan untuk perencanaan anggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengambilan keputusan, serta meninjau kinerja pemerintah.

Pengawasan

Sangat penting bahwa pejabat pengawas fungsional yang bekerja di akuntansi daerah dapat melakukan audit dengan cepat dan baik.

Menjaga Aset

Dengan mengikuti aturan dan praktik akuntansi yang diterima secara luas saat mencatat, memproses, dan melaporkan informasi keuangan, sistem akuntansi ini dapat digunakan untuk melindungi aset K/L/PD.

Penyedia Informasi Anggaran dan Keuangan

Sistem akuntansi ini juga berfungsi untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini tentang anggaran dan kegiatan keuangan K/L/PD. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mengukur kinerja, mengetahui seberapa baik pihak pengesahan anggaran diikuti, dan meminta pertanggungjawaban orang.

Selain itu, sistem akuntansi ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan informasi yang benar tentang keadaan keuangan K/L/PD secara keseluruhan, serta untuk perencanaan pengelolaan dan pengaturan kegiatan dan keuangan K/L/PD secara efektif.

Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

Seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan akan teknologi sudah menjadi hal yang wajar bagi semua sektor kehidupan, khususnya dalam hal pemerintahan khususnya kebutuhan software akuntansi. Pada masa reformasi, terjadi perubahan cara pengelolaan anggaran, terutama karena lebih menginginkan transparansi dan akuntabilitas.

Untuk akuntabilitas dan transparansi yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan daerah, paradigma ini membutuhkan penggunaan software akuntansi. Pemerintah daerah dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangannya dengan menyelesaikan tugas dan proyek pemerintah sesuai jadwal dan sesuai anggaran yang dialokasikan.

Dengan kata lain, ia telah mencapai apa yang ditetapkan untuk dilakukan. Kemudian efisiensi finansial akan meningkat jika telah memenuhi poin-poin berikut:

  1. Menyelesaikan kegiatan sesuatu tepat waktu
  2. Pemenuhan tugas dalam anggaran yang dialokasikan
  3. Pencapaian tujuan dan sasaran sesuai dengan rencana
  4. Jika menyimpang dari rencana tetapi memiliki pengaruh yang baik pada penerima, poinnya efektif.
    Perencanaan yang baik didukung oleh informasi yang tepat dan baik. Jadi kesimpulannya SAPD dapat membantu keberhasilan pengelolaan keuangan daerah. Informasi dari SAPD penting untuk mengambil keputusan, mengambil tindakan, dan membuat kebijakan yang akan membantu pengelolaan keuangan daerah mencapai tujuan dan sasarannya.

Selain itu, ada manfaat tambahan untuk perangkat lunak akuntansi.

  1. Menggunakan cloud sehingga kamu dapat memantau laporan keuangan tanpa batasan ruang dan waktu
  2. penyajian laporan keuangan yang real-time dan akurat
  3. RFQ, ITQ, dan Request for Quotation (RFQ) telah terhubung dengan E-Procurement untuk kemudahan
  4. administrasi tender online. Lengkap dengan portal PR E-catalogue.
  5. Penggunaan yang mudah dan ekstensif

FAQ

Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang akuntansi keuangan daerah, sebagai berikut:

Transaksi Apa Saja Yang Ada Dalam Akuntansi Keuangan Daerah?

Jenis transaksi ini meliputi pendapatan dana perimbangan, belanja bunga, subsidi, hubah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan juga belanja tidak terduga.

Kesimpulan

Sistem akuntansi daerah merupakan rangkaian prosedur yang dimulai dari proses pengumpulan, pencatatan, dan peringkasan data. Berbagai output yang akan dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan adalah:

pencatatan menggunakan teknik triple entry merupakan perbaikan dari pendekatan double entry. Karena sulitnya menemukan dan mengendalikan penyimpangan keuangan, sistem ini masih belum disediakan dalam bentuk laporan. Kelebihannya antara lain mudah dipelajari dan mudah digunakan.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks