Pengertian dan Contoh Pasar Modal

Lovata Andrean

Pengertian dan Contoh Pasar Modal

Rancakmedia.com – Berikut pengertian dan contoh pasar modal yang perlu kamu ketahui, yuk mari simak informasinya dengan seksama pada artikel yang telah kami sediakan dibawah ini.

Fasilitas perdagangan untuk produk keuangan jangka panjang yang diperdagangkan oleh perusahaan dan institusi. Banyak perusahaan mendapatkan tambahan modal melalui penjualan sahamnya kepada investor (masyarakat) yang tertarik untuk berinvestasi.

Dalam upaya untuk membuat segalanya lebih sederhana, di masa lalu, 1 lot saham bernilai 500 saham, saat ini 100 saham untuk 1 lot. Sebagai lembaga keuangan non bank, penurunan nilai ini tentunya.

Menjadi daya tarik bagi mereka yang belum pernah melakukan transaksi jual beli saham, ditambah dengan banyaknya surat berharga yang mempermudah prosedur dari segi kriteria.

Apa itu Pasar Modal?

Pasar modal merupakan tempat bertemunya dua pihak yaitu investor (pihak yang menanamkan modal) dan emiten (organisasi usaha yang menginginkan modal) dan badan usaha yang membutuhkan modal.

Produk keuangan jangka panjang seperti saham, reksa dana, surat utang, surat berharga syariah, ETF, dan lainnya diperdagangkan.

Selain itu, dalam KBBI pengertian pasar modal adalah pusat keuangan, bank, dan firma yang meminjamkan uang secara besar-besaran.

Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pasar Modal, pasar modal adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan perdagangan Efek dan Penawaran Umum, Efek yang diterbitkan oleh Perusahaan Publik dan juga profesi serta lembaga terkait dengannya.

Fungsi Pasar Modal

Pasar modal memberikan banyak tugas bagi orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya. Apa tujuan pasar modal? Berikut ini hanya beberapa contoh.

Sebagai Sarana bagi Perusahaan untuk Mendapatkan Pendanaan dari Masyarakat

Salah satu peran pasar modal adalah memberikan kemungkinan bagi perusahaan yang terdaftar di pasar modal untuk memperoleh uang tunai dari investor dengan menjual saham jika dikelola dengan benar.

Sebagai Tanda Kesehatan Perekonomian Negara

Kuantitas pembelian dan penjualan yang terjadi di pasar modal menggambarkan aktivitas banyak perusahaan di suatu negara. Oleh karena itu, peran pasar modal akan terlihat jelas ketika aktivitas jual beli meningkat, yang berarti operasional perusahaan berjalan dengan baik.

Sebagai Sarana Pendukung Usaha Pembangunan Berkelanjutan

Penggunaan lain dari pasar modal adalah sebagai metode untuk mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan. Hal ini terlihat dari adanya indeks saham yang berfokus pada lingkungan (“indeks hijau”) dan daftar perusahaan publik yang baik untuk lingkungan (“daftar hijau”).

Sebagai Sarana Bagi Masyarakat untuk Investasi pada Perusahaan

Pasar modal juga hadir untuk memberikan pilihan kepada masyarakat umum untuk investasi jangka panjang.

Sebagai Wadah Terciptanya Tenaga Kerja Baru

Banyak sektor baru akan lahir sebagai akibat dari pasar modal, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja baru.

Pelaku Pasar Modal dan Pihak yang Terlibat

Berikut ini adalah pihak-pihak dalam struktur pasar modal Indonesia.

  1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  2. Bursa efek
  3. Lembaga kliring dan penjaminan (LKP)
  4. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
  5. Perusahaan efek
  6. Penjamin emisi efek
  7. Perantara pedagang (broker)
  8. Manajer investasi
  9. Penasihat investasi
  10. Lembaga penunjang pasar modal

Manfaat Pasar Modal

Ada beberapa keuntungan berpartisipasi di pasar modal. Dari sudut pandang orang yang memperoleh keuntungan dari pasar modal, ada dua jenis keuntungan yang dapat ditarik.

Manfaat Pasar Modal bagi emiten

Beberapa manfaat pasar modal bagi emiten, sebagai berikut:

  1. Perusahaan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada bank.
  2. Peluang untuk menghasilkan uang tunai untuk pertumbuhan perusahaan dalam jumlah terbesar
  3. Kebebasan untuk menangani aset perusahaan yang telah dibangkitkan karena perusahaan tidak memiliki izin untuk melakukannya.

Manfaat Pasar Modal bagi Investor

Beberapa manfaat pasar modal bagi investor, sebagai berikut:

  1. Investor dapat memilih untuk berinvestasi pada instrumen keuangan yang berbeda-beda untuk meningkatkan keuntungan
  2. Kenaikan nilai investasi mengiringi pembangunan ekonomi.
  3. Investor akan mendapatkan dividen jika berinvestasi saham dan meraup bunga yang mengambang apabila berinvestasi di obligasi

Contoh Pasar Modal

Apa contoh pasar modal? Contoh pasar modal yang ada di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX).

BEI itu sendiri merupakan gabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Sedangkan contoh pasar modal di seluruh dunia adalah:

  1. Euronext
  2. Hongkong Stock Exchange
  3. Japan Stock Exchange Group
  4. London Stock Exchange
  5. NASDAQ
  6. New York Stock Exchange (NYSE)
  7. Shanghai Stock Exchange
  8. Toronto Stock Exchange (TSX)

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Surat-surat yang dipertukarkan di pasar uang dan pasar modal sebagian besar bertanggung jawab atas perbedaan ini. Di pasar uang, transaksi melibatkan pembelian dan penjualan surat berharga jangka pendek seperti reksa dana.

Pasar modal merupakan tempat terjadinya jual beli surat berharga jangka panjang seperti saham dan surat utang (obligasi). Selain itu, terdapat perbedaan dalam hal risiko, pencairan, dan hasil investasi.

Sebaliknya, pasar uang dengan risiko rendah dan pengembalian rendah lebih mudah dicairkan.
Obligasi dan saham, di sisi lain, datang dengan tingkat risiko yang lebih tinggi, tetapi mereka juga bisa menghasilkan banyak uang dari waktu ke waktu.

Jenis-Jenis Pasar Modal

Sunariyah mengklasifikasikan pasar modal menjadi empat kategori. Pasar utama, pasar sekunder, pasar ketiga, dan pasar keempat semuanya termasuk di sini, bersama dengan deskripsi singkat masing-masing.

Pasar Primer (Primary Market)

Surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang menerbitkan saham kepada investor terlebih dahulu diperdagangkan di pasar utama, yang dikenal sebagai pasar perdana.

Pasar primer adalah pasar modal yang memperdagangkan saham yang pertama kali dijual sebelum dicatatkan di bursa.

Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar Sekunder merupakan wadah untuk mempertukarkan surat berharga yang sudah beredar. Saham dan surat berharga lainnya diperdagangkan di pasar ini setelah dijual atau ditawarkan di pasar utama.

Pasar sekunder dipisahkan menjadi pasar bursa (stock exchange) dan pasar over the counter (OTC). Pasar OTC adalah tempat perdagangan sekuritas perusahaan kecil, sedangkan bursa saham adalah tempat perdagangan sekuritas perusahaan besar.

Pasar Ketiga (Third Market)

Pasar ketiga merupakan lokasi perdagangan saham atau surat berharga lainnya di luar pasar OTC. Pialang menjalankan pasar ini, yaitu tempat bertemunya orang-orang yang ingin membeli atau menjual sekuritas setelah pasar kedua ditutup.

Pasar Keempat (Fourth Market)

Perdagangan efek di pasar keempat terjadi antar institusi berkapasitas besar tanpa melibatkan broker atau pasar modal, untuk mengurangi biaya broker. Dalam bisnis semacam ini, transaksi semacam ini sering dilakukan dalam jumlah besar.

Dengan demikian, ilmu ekonomi dari berbagai bentuk pasar modal penuh dengan penjelasan. Pasar utama, pasar sekunder, pasar ketiga, dan pasar keempat adalah semua jenis pasar modal.

Keuntungan dan Risiko Investasi di Pasar Modal

Manfaat dan bahaya ber investasi di pasar modal didokumentasikan dengan baik. apalagi jika anda memilih saham sebagai investasi. Profitabilitas tinggi, tetapi begitu juga risiko penurunannya.

Mari kita simak manfaat dan bahaya berinvestasi di pasar modal agar Anda lebih memahaminya.

Keuntungan Investasi di Pasar Modal

Dibandingkan dengan alat investasi lainnya, berinvestasi di pasar saham memberikan lima manfaat utama, yaitu:

  1. Cara pencairan yang mudah
  2. Bisa dilakukan dengan dana kecil
  3. Tingkat keuntungan cukup besar
  4. Nilai investasi bisa terus berkembang
  5. Bisa digunakan sebagai jaminan karena pengajuan pinjaman dengan agunan saham adalah sah di mata undang-undang di Indonesia.

Risiko Berinvestasi di Pasar modal

Semua produk investasi memiliki risiko yang berbeda satu sama lain. Baik kerugian modal dan kebangkrutan perusahaan adalah hasil yang mungkin terjadi di pasar modal.

  1. Capital loss adalah kerugian modal yang diinvestasikan terjadi ketika harga jual instrumen keuangan (seperti saham, obligasi, atau reksa dana) kurang dari jumlah yang dibayarkan untuk membeli aset. Dengan kata lain, alih-alih menjadi keuntungan seperti capital gain, perbedaan ini menjadi kerugian.
  2. Likuidasi perusahaan adalah pembubaran suatu badan usaha karena dinyatakan pailit. Hak pemegang obligasi biasanya diberikan terlebih dahulu, sedangkan hak pemegang saham biasanya diberikan terakhir (jika masih ada aset yang akan dijual).

FAQ

Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang pasar modal, sebagai berikut:

Mengapa Kita Harus Berinvestasi Di Pasar Modal?

Sebagai sarana pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor. Sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana dan instrumen pasar modal lainnya.

Kesimpulan

Pasar modal merupakan titik temu dua pihak, yaitu investor dan pelaku bisnis. Produk keuangan jangka panjang seperti saham, reksa dana, surat utang, surat berharga syariah, dan lain-lain diperjualbelikan.

Kuantitas pembelian dan penjualan yang terjadi di pasar modal menggambarkan aktivitas banyak perusahaan di suatu negara. Pasar modal hadir untuk memberikan pilihan kepada masyarakat umum untuk investasi jangka panjang.

Demikian informasi tentang pengertian dan contoh pasar modal, semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks