Ekspor Produk Sumber Pertanian Nilainya Hingga Rp 298 M

nafa cahyani

Menteri Pertanian Mempublikasikan Ekspor 14 Produk Sumber Pertanian Senilai Rp. 298 Miliar
Menteri Pertanian Mempublikasikan Ekspor 14 Produk Sumber Pertanian Senilai Rp. 298 Miliar

Rancakmedia.com – Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang ekspor produk sumber pertanian yang telah di sepakati oleh menteri pertanian yaitu Syahrul Yasin Limpo (YSL) pada Jum’at, 4 September.

Sumper produk pertanian yang ingin di ekspor sebanyak 14 bahan baku, hal ini dilakukan karena banyak negara lain yang masih membutuhkan pertanian dari Indonesia.

“Produk ekspor favorit Sumbar benar-benar bermacam, dimulai dari petai, jengkol, manggis, produk dari turunan kelapa dan sebagainya. Ada pula 11 negara arah dari bermacam benua, seperti Belanda, Prancis, Belgia, Hongkong, China, Jepang, India.

Bangladesh dan beberapa negara di Asia Tenggara, “kata SYL dalam jadwal berkaitan paparan pengembangan buah tropis.

SYL menambah, seperti instruksi Presiden Joko, ekspor harus berkepanjangan. Ini memperlihatkan jika pertanian Indonesia masih diperlukan oleh negara lain.

Pertanian harus dijaga supaya tetap berproduksi. Peranan semua aktor di bidang pertanian penting. Hal itu tidak terlepas dari peranan dan usaha keras beberapa petani Indonesia.

Tejadinya Ekspor Produk Sumber Pertanian

Ekspor 14 produk sumber pertanian. “Pertanian tidak pernah sirna. Bahkan juga dapat tumbuh. Banyak subsektor pertanian yang mempunyai potensi untuk tumbuh. Mulai perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan,” katanya.

Ekspor Produk Sumber Pertanian

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menjelaskan bidang pertanian sebagai tulang punggung Sumbar.

“Seputar 27 % PDRB kita berawal dari pertanian. Dan lebih dari 50 % tenaga kerja ditempatkan kerja di bidang pertanian. Maknanya, pertanian ialah tulang punggung kita,” kata Wakil Gubernur.

Kepala Tubuh Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil menjelaskan usaha kenaikan ekspor mencakup nilai ekspor, exportir baru, dan negara arah baru. Dari 11 exportir itu, ada exportir baru.

“Alhamdulillah ada exportir baru di Sumatera Barat yakni CV. Amanah Murasaki. Exportir dari Petai dan Jengkol ke Jepang,” katanya.

Jamil menjelaskan sebagai tubuh karantina lewat perlakuan karantina untuk pastikan jika semua produk pertanian yang bakal di export penuhi syarat sanitasi dan fitosanitasi internasional hingga bisa berkompetisi di pasar dunia.

“Ekspor pertanian dapat jadi bukti jika kolaborasi aktor pembangunan pertanian di Sumbar terikat secara baik,” lebih Jamil.

Iswan Haryanto sebagai kepala Karantina Pertanian Padang, yang juga turut mendampingi, menyebutkan bahwa selain melalui percepatan layanan, pihaknya juga memberikan pendampingan teknis kepada pelaku usaha agar dapat meningkatkan kinerja ekspornya.

Pihaknya juga berperan sebagai koordinator upaya peningkatan ekspor di wilayah kerjanya. Iswan menutup dengan mengatakan, “Layanan klinik ekspor karantina pertanian siap membantu tidak hanya bagi eksportir yang telah rutin, namun juga bagi para pemula.”

Turut hadir pada acara yang diselenggarakan dalam rangka terbuka Balitbu Tropika, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ini adalah para pimpinan di lingkup Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Barat, dan instansi terkait lainnya.

Kesimpulan

Pertanian harus dijaga supaya tetap berproduksi. Peranan semua aktor di bidang pertanian penting. Hal itu tidak terlepas dari peranan dan usaha keras beberapa petani Indonesia.

Demikian artikel yang dapat kami sampaikan semoga artikel di atas bermanfaat, jika kamu ingin mencari informasi lainnya silahkan kunjungi situs kami disini ya, terimakasih.

Baca Juga

Bagikan:

nafa cahyani

Saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua.